Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terpuruk karena Pandemi, Bisnis Kue Kering Lebaran di Cianjur Bangkit

Kompas.com - 25/04/2022, 07:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sempat terpuruk dua tahun dampak pandemi Covid-19, bisnis kue kering di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai menggeliat jelang lebaran tahun ini.

Pesanan pun mengalami peningkatan drastis hingga 50 persen.

Yeti Hernawati (43), seorang perajin kue kering asal Kelurahan Pamoyanan Cianjur mengaku telah menjual 300 toples sejak sepekan terakhir.

Pemilik usaha Dwigie Food House ini menargetkan target penjualan pada lebaran tahun ini bisa mencapai 500 toples.

Baca juga: Jelang Lebaran, Pedagang Kue Kering Dadakan Mulai Marak di Pasar Besar Kota Malang

"Dua tahun masa pandemi, konsumen paling banyak beli tiga toples. Sekarang alhamdulilah mulai normal lagi, seorang bisa pesan sampai 10 toples," kata Yeti kepada Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Disebutkan, naiknya pesanan kue kering tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran mudik lebaran tahun ini.

Pasalnya, selain untuk suguhan di rumah, kue kering juga biasanya dijadikan bekal dan oleh-oleh mudik.

“Favoritnya masih tetap di nastar ya, banyak yang pesan, meski sekarang mulai banyak yang beralih ke kastangel,” ujar dia.

Tahun ini Yeti memproduksi 18 jenis kue kering, di antaranya tauco cookies, kastangel, nastar, paladang, cokelat kurma, dan putri salju.

Kue-kue yang beraneka warna dan mengundang selera ini dikemas dalan toples ukuran 350 gram.

Harga yang dibanderol Yeti cukup bervariatif, mulai dari Rp 50.000-Rp 65.000, tergantung varian.

Baca juga: Kue Coro dan Ketan Biru, Takjil Khas Semarang yang Ramai Diburu Saat Ramadhan

Ia mengaku sudah tiga tahun tidak menaikkan harga. Padahal saat ini harga bahan baku mengalami kenaikan, terutama toples yang melonjak hingga 100 persen.

“Tidal apa-apa dapat marginnya sedikit, asal laku. Kalau dinaikkan konsumen takut urung beli,” ujar Yeti.

Yeti optimists, pekan terakhir jelang lebaran pesanan kue keringnya meningkat drastis.

"Selain yang toplesan, pesanan hamper juga trennya naik ya, ini ada beberapa paket yang sedang saya kerjakan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com