Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Mudik Lebih Awal Via Gentong Tasikmalaya, Hindari Macet Saat Berlaku One Way di Tol

Kompas.com - 25/04/2022, 19:29 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pengendara motor mulai terlihat bergerombol mudik lebih awal via jalur Selatan Jawa Barat via Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, mulai hari ini, Senin (25/4/2022).

Jumlah kendaraan mobil dan motor pemudik pun mulai mengalami peningkatan dari arah kota-kota besar Jakarta dan Bandung memasuki Senin sore.

Baca juga: Sumsel Sering Terjadi Macet Saat Arus Mudik, Polisi: Kondisi Jalan Belum Prima

Para pemudik pun memprediksi puncak kemacetan akan mulai terjadi sejak pemberlakuan satu arah atau one way di tol pada Kamis (28/4/2022).

"Saya dan keluarga sengaja mudik lebih awal dari Bekasi menuju Cilacap supaya tak terjebak macet kalau mendekati Lebaran atau saat pemberlakuan one way," jelas Harisanto, salah seorang pemudik motor asal Cilacap di Kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (25/4/2022).

Harisanto menambahkan, dirinya dan rekan-rekannya asal Cilacap yang bekerja di Bekasi secara bersamaan mudik ke jalur arteri Nagrek-Limbangan-Gentong-Ciamis sampai Banjar menuju Cilacap.

Dirinya pun sudah dua tahun ini tak melakukan pulang kampung saat terhalang pandemi Covid-19.

"Iya, mudik yang sebelumnya dilarang selama dua tahun, tahun diperbolehkan, pasti membeludak dan banyak kemacetan di jalan. Makanya, kita duluan pulang kampung," tambah Harisanto.

Baca juga: Volume Kendaraan Meningkat Saat Arus Mudik di Sumsel, Gubernur: Kendaraan Non-pangan Jangan Dulu Melintas...

Hal sama diutarakan Solehan (34) asal warga Ciamis yang mudik dari Karawang lewat Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.

Dia mengaku arus lalu lintas masih normal dan belum ada titik kemacetan yang berarti di H-7 hari ini.

Namun, pemudik motor dan mobil dari Bandung dan Jakarta jumlahnya sudah mulai meningkat meski jumlahnya masih belum banyak.

"Kalau jalur masih normal dan belum ada kemacetan meski kendaraan sudah meningkat. Tapi kami meyakini sebentar lagi akan mulai terjadi kemacetan karena sudah lama enggak bisa mudik," tambah Solehan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, sebanyak 590 petugas kepolisian dan TNI dipercepat menempati pos penjagaan arus mudik terutama di wilayah Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mulai  Jumat (22/4/2022).

Terdapat 50 pos penjagaan arus mudik dan balik di wilayah hukumnya mulai dari Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya sampai Karangresik, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.

"Mulai Operasi Ketupat 2022 termasuk pengamanan arus mudik-balik. Kita dipercepat pelaksanaan penempatan personel. Dari kami 500 personel Polri dan 90 TNI serta dari  Pemkot dan Pemkab (Tasikmalaya) seperti Satpol PP, Dishub, BPBD dan lainnya. Pos pengamanan ada 2 pos terpadu, 11 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan, juga jumlahnya sebanyak 50 pos pengaturan di seluruh jalur mudik dan balik," jelas Aszhari, Jumat siang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com