BANDUNG, KOMPAS.com - Guna mengantisipasi kemacetan di jalur mudik wilayah Jawa Barat, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan jajarannya telah menyiapkan skema untuk mengurai kepadatan.
Gatot menyebut contra flow dan one way akan diterapkan jika kepadatan arus mudik mulai terjadi. Selain itu, di jalur arteri, pihaknya akan menyiapkan jalur alternatif.
"Langkah-langkah jika terjadi kemacetan di tol kita menyiapkan inovasi dengan cara, pertama kita melaksanakan contra flow. Kalau contra flow tidak bisa, kita melaksanakan one way, dan kita juga menyiapkan jalur-jalur alternatif agar masyarakat bisa diurai tidak terjadi kemacetan lalu lintas," katanya ditemui di Pos Terpadu Cileunyi, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Muncul Bus Zombie Jelang Mudik Lebaran, Penumpang Diminta Jangan Asal Naik
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan ganjil genap di beberapa ruas tol, yang saat ini sedang diujicoba.
"Bahkan mulai hari ini sedang dilakukan ujicoba ganjil genap mulai kilometer 47 gate tol Cikampek. Dari jam 11 sampai dengan jam 13.00 tadi. Besok juga dari jam 11.00 sampai 13.00 itu dari gate tol kilometer 47 sampai dengan gate tol Palimanan," ujarnya.
Sejak kedatangannya di Pos Terpadu Cileunyi, pihaknya mengatakan belum terjadi peningkatan yang signifikan terkait arus mudik lebaran 2022.
"Saya tadi juga melihat di jalur udara dengan menggunakan helikopter, belum terlihat peningkatan arus yang signifikan yang akan melaksanakan mudik ini," tambahnya.
Baca juga: Sumsel Sering Terjadi Macet Saat Arus Mudik, Polisi: Kondisi Jalan Belum Prima
Selama Operasi Ketupat 2022 ini, Gatot berharap tidak ada terjadi kecelakaan di jalur mudik Lebaran, baik di Jawa Barat maupun di wilayah lainnya.
"Kita berharap selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 nanti, kita bisa meminimalkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, dan kita juga bisa mengurai kemacetan-kemacetan yang terjadi dengan semua inovasinya," ujarnya.
Pemudik diminta berhati-hati dan waspada
Dalam kunjungannya itu, pihaknya meminta para pengemudi yang akan mudik agar bisa menjaga kondisi kesehatannya.
"Kemudian di dalam mengemudi nanti tolong tidak usah terburu-buru, kalau capek, kalau lelah, kalau ngantuk, berhenti. Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Ingat kita berangkat selamat, di tengah jalan selamat, sampai tujuan selamat, dan kembali selamat," tuturnya.
Tak hanya itu, ia berpesan pada masyarakat yang mudik agar memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggalkan.
"Masyarakat nanti yang akan mudik tetap dikunci rumahnya, kemudian listriknya juga dimatikan seperti kulkas-kulkas itu yang terhubung dengan listrik dicabut, sehingga tidak terjadi kebakaran. Sehingga di cek betul panel rumahnya, baik dari listrik-listriknya, kemudian dari keamanan rumahnya. Dititipkan kepada tetangganya kalau memang akan berangkat melaksanakan mudik lebaran nanti," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.