Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-3 Lebaran, 10.731 Tiket Mudik Kereta dari Bandung Terjual, Pemudik Diimbau Tak Bawa Barang Berlebih

Kompas.com - 29/04/2022, 13:17 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga Kamis (29/4/2022) pukul 09.00 WIB, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, telah menjual 166.175 tiket selama masa angkutan lebaran 2022.

"Untuk hari ini (H-3 Lebaran) telah terjual 10.731 tiket," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo saat dihubungi Kamis.

Kuswardojo menjelaskan, untuk hari ini, pemudik yang naik kereta dari Stasiun Bandung sebanyak 5.288 orang dan dari Stasiun Kiaracondong 3.814 orang.

Baca juga: Hingga H-4 Lebaran, Daop 2 Bandung Jual 159.600 Tiket KA Jarak Jauh

Setiap hari, sambung Kuswardojo, pihaknya menyediakan rata-rata 11.000-12.000 tiket.

Selain itu, pihaknya menyediakan kereta tambahan lebaran yakni KA Pasundan Tambahan Lebaran dari Kiaracondong ke Surabaya Gubeng.

"Kami operasikan (KA tambahan) selama angkutan lebaran tahun ini. Tiket tambahan Lebaran tersebut sudah terjual habis untuk keberangkatan 26 April sampai 9 Mei 2022," tutur dia.

Bagi para pemudik, ia mengimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan benar. Selain itu, pastikan selalu kelengkapan syarat perjalanan menggunakan KA.

Hal yang tidak kalah pentingnya, sambung Kuswardojo, adalah waktu keberangkatan dari rumah ke stasiun. Ia mengimbau untuk mengatur waktu perjalanan ke stasiun agar tidak tertinggal perjalanan KA.

Baca juga: Hari Ini dan Besok Puncak Arus Mudik di Stasiun Bandung, 10.170 Tiket KA Ludes Terjual

Sebab saat ini, curah hujan di Bandung masih cukup tinggi, sehingga tidak menutup kemungkinan akan memengaruhi waktu perjalanan menuju stasiun.

"Satu hal lagi yang perlu diperhatikan pengguna jasa KA adalah agar tidak membawa barang bawaan yang berlebihan yang nantinya akan menyulitkan dan mengurangi kenyamanan sepanjang perjalanan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Bandung
Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Bandung
Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Bandung
Pemprov Jabar 'Curi Start' dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Pemprov Jabar "Curi Start" dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Bandung
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Bandung
Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Bandung
Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Bandung
Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Bandung
Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Bandung
Teka-teki Asal Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Curigai Sumber Limbah

Teka-teki Asal Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Curigai Sumber Limbah

Bandung
TikTok Shop Ditutup Sore Ini, Penjual 'Online' di Kabupaten Bandung 'Live' sejak Pagi

TikTok Shop Ditutup Sore Ini, Penjual "Online" di Kabupaten Bandung "Live" sejak Pagi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Polisi dan TNI Telusuri Sumber Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi

Pj Gubernur Jabar Minta Polisi dan TNI Telusuri Sumber Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi

Bandung
Disorot Pandawara Group, Mengapa Pantai Cibutun Loji Sukabumi Bisa Sangat Kotor?

Disorot Pandawara Group, Mengapa Pantai Cibutun Loji Sukabumi Bisa Sangat Kotor?

Bandung
Cegah Keracunan Massal Siswa Terulang, Dinkes Jabar Perkuat Fungsi UKS dan Kantin Sehat

Cegah Keracunan Massal Siswa Terulang, Dinkes Jabar Perkuat Fungsi UKS dan Kantin Sehat

Bandung
Buntut Parkir Motor Rp 10.000, Parkiran Liar di Jalan Asia Afrika Ditutup Paksa

Buntut Parkir Motor Rp 10.000, Parkiran Liar di Jalan Asia Afrika Ditutup Paksa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com