BANDUNG, KOMPAS.com - Jelang waktu berbuka puasa, arus lalu lintas di kawasan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mulai terlihat padat.
Pantauan Kompas.com terjadi penumpukan kendaraan dari arah Nagreg menuju Limbangan, Garut.
Selain itu, kendaraan roda empat yang memiliki ciri khas mudik sudah nampak berdatangan.
Baca juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik di Kawasan Nagreg Bandung, Polisi Akan Terapkan One Way
Meski sudah terlihat padat, namun Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menampik kepadatan tersebut karena pemudik yang sudah mulai berdatangan.
Dia menyebut, kepadatan tersebut terjadi lantaran ramainya aktivitas masyarakat yang berbuka puasa di rest area, berupa restoran atau warung makan.
"Di depan Pospam (pos pengamanan) Cikaledong, Nagreg, ini kita lihat mulai ada penumpukan kendaraan, namun ini hanya sampai di restoran-restoran," katanya ditemui di depan Pos Terpadu Cikaledong, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Dalam 3 Jam, 1.800 Kendaraan Memasuki Wilayah Nagreg Bandung, Arus Lalu Lintas Naik 23 Persen
Kusworo menyakini, kepadatan yang terjadi sejak waktu berbuka tersebut tidak akan berlangsung lama.
"Karena ini menjelang waktu buka puasa, banyak kendaraan masuk cari parkir, sehingga kendaraan di tempat parkir itu tertahan, maka otomatis ke belakang juga memberi dampak," ujarnya.
"Setelah semuanya menempati parkir dan kendaraanya melewati restoran, maka kedepannya lancar, ini nggak permanen, hanya menjelang buka puasa saja," sambungnya.
Kendati demikian, Kusworo menyebut hingga H-3 masih belum terlihat adanya kenaikan kendaraan yang signifikan, baik dari arah Jakarta keluar tol Cileunyi maupun di Nagreg menuju selatan Jawa Barat.
Hanya saja, terjadi pertemuan di jalan-jalan arteri yang menyebabkan kepadatan di ruas jalan.
"Dari keluar Tol Cileunyi, dari arah Jakarta, belum ada peningkatan, namun mungkin ada pertemuan arus dari arteri, sehingga kita lihat di Nagreg ini ada peningkatan namun tak signifikan, paling 20 persen," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.