Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"One Way" Sebabkan Pemudik Tidak Nyaman, Kapolda Jabar Minta Maaf

Kompas.com - 30/04/2022, 20:06 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAs.com - Kapolda Jabar, Irjen Suntana meminta maaf kepada masyarakat atas kebijakan one way pada mudik lebaran di wilayah Jabar.

"Dalam kesempatan ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan one way yang dilakukan di jalan tol Jawa Barat," ucapnya di Pos Pelayanan Cikapayang Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022).

Seperti diketahui, penerapan strategi rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik one way dan ganjil genap (Gage) ini dilaksanakan dari Tol Cikampek Km 47 hingga Tol Kalikangkung Km 414.

"Ini kita lakukan untuk memberikan prioritas dan kenyamanan bagi saudara-saudara kita yang akan melaksanakan mudik ke wilayah Bandung, Garut, dan sekitarnya juga yang akan melalui wilayah Cirebon," ucap Suntana.

Baca juga: Senyum Slamet, Tukang Becak di Pemalang, Panen Rezeki Usai Angkut Pemudik yang Berdatangan

Namun menurut Suntana, situasi terakhir arus lalu lintas jalan tol dari arah barat Jakarta menuju ke Jawa timur, lalu arus ke Jawa Tengah ada yang melalui Cirebon dan Bandung.

"Alhamdulillah, pantauan saya di lapangan dari pagi dan beberapa hari ini, sebagian besar arus mudik sudah melewati jalur Cikatama, pantauan dua jam terakhir arus di Cikatama yang memasuki jalan tol akan ke Bandung atau Cirebon jumlahnya tidak sebesar yang kemarin," ucapnya.

Saat ini polisi tengah melayani pemudik yang melakukan perjalanan malam ini. Petugas di lapangan bakal memastikan pemudik melalui jalur one way bisa terlayani dengan baik.

"Mudah-mudahan bisa aman begitu juga dengan jalur selatan Nagreg Garut tadi ada sedikit kepadatan tapi dengan one way sudah berjalan dengan bagus dan situasinya relatif lancar dan terkendali," ucap dia.

Baca juga: Libur Lebaran, Pemkab Bandung Barat Tak Akan Batasi Kunjungan Wisatawan

Begitu pun di wilayah jalur tengah yang melewati Cisumdawu, bisa dikelola dengan baik. Masyarakat tidak mengalami hambatan yang berarti. 

Seperti diketahui, penerapan one way ini sempat menimbulkan protes dari warga.

Sebuah video beredar dan viral di media sosial. Sejumlah pemudik yang turun dari kendaraannya meluapkan protes karena terjebak macet berjam-jam akibat jalan tol ke arah Jakarta tak bergerak sejak dini hari hingga pagi. 

Kejadian tersebut dikabarkan terjadi di Tol Cipularang arah Jakarta sejak Km 82 Jatiluhur. Kemacetan terjadi sejak pukul 12 malam sedangkan aksi pemblokiran jalan tersebut terjadi sekitar pukul 07.50 WIB.

Baca juga: Libur Lebaran, Pemkab Bandung Barat Tak Akan Batasi Kunjungan Wisatawan

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dari hasil pencarian, penyebaran video tersebut melalui media sosial berupa Twitter, Facebook, dan YouTube dengan penyebaran yang cukup masif. Namun menurutnya semua itu tidak benar.

"Tidak benar ada pemblokiran jalan oleh masyarakat di Tol Cipularang arah dari Jakarta imbas macet one way, menurutnya para pengendara hanya keluar mobil menunggu kapan lalu lintas kembali lancar," beber dia.

Saat ini situasi di lokasi sudah terkendali. Lalu lintas kembali normal sejak Tol Kalihurip dibuka pihak Kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com