KARAWANG, KOMPAS.com-Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyebut puncak arus mudik Lebaran 1443 Hijriah sudah terlewat.
Gatot mengatakan, Minggu (1/5/2022) kendaraan yang melintas tol Jakarta-Cikampek mengalami penurunan menjadi sekitar 35 ribu kendaraan.
Angka ini jauh lebih kecil dari jumlah kendaraan yang melintas dalam situasi normal yakni sejumlah 60 ribu.
"Jadi saya kira puncak arus mudik sudah lewat, yang puncaknya kemarin (30/4/2022) yang mencapai 130 ribu," ujar Gatot saat memberikan keterangan pers di Rest Area Kilometer 57.
Baca juga: Wakapolri Ungkap Penyebab Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak
Rekayasa lalulintas satu arah atau one way sudah dihentikan pada pukul 14.00 WIB. Hal ini, kata Gatot, karena melihat situasi arus kendaraan yang sudah lancar.
"Dilakukan clearance terhadap one way jam 2 siang sudah selesai, kita lihat arusnya sudah normal," ungkap Gatot.
Baca juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Wakapolri Siapkan Ganjil Genap, Contra Flow dan One Way
Tak hanya di jalan tol Jakarta Cikampek, ruas Tol Cikampek Palimanan atau Cipali juga arus lalu lintas sudah normal, kecepatannya pun bisa mencapai 80 kilometer per jam.
Juga di jalur arteri di beberapa daerah yang biasanya terjadi kepadatan kendaraan juga sudah normal, seperti di daerah Nagreg, Limbangan, Jawa Barat.
"Di beberapa daerah Nagreg, Limbangan berjalan dengan normal," ujar Gatot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.