Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Windy Cantika Aisah, Lifter 19 Tahun, Juara Dunia Angkat Besi yang Sempat Kesal Dilarang Pacaran

Kompas.com - 04/05/2022, 09:51 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Windy Cantika Aisah, atlet angkat besi atau lifter asal Indonesia, menjadi juara dalam ajang IWF Junior World Championships 2022 di Heraklion, Yunani.

Dalam kejuaraan dunia angkat besi level junior tersebut, Cantika, sapannya, turun di kelas 49 kilogram (kg).

Baca juga: Windy Cantika Juara di Yunani, Raihan Emas Jadi Modal untuk SEA Games

 

Lifter berusia 19 tahun itu tampil dominan hingga mampu meraih emas di tiga kategori, yakni angkatan snatch (83 kg), clean and jerk (102 kg), dan total angkatan (185 kg).

Baca juga: Cerita Pelatih soal Perjuangan Windy Cantika, Pernah Dilarang Pacaran

 

 

Profil Windy Cantika Asih

Windy Cantika Aisah lahir di Bandung, 11 Juni 2002. Cantika yang lahir dari keluarga atlet angkat besi ini mengikuti kategori lomba 49 kg putri.

Baca juga: Windy Cantika Besar di Keluarga Atlet, Begini Cerita Orangtuanya

Dikutip dari Tribun Jabar, Cantika tercatat sebagai alumni dari SMA Handayani 2 Banjaran dan SMPN 1 Baleendah, Kabupaten Bandung.

Sebagai atlet, prestasi yang ditorehkan Cantika atlet sangat mentereng.

Dalam kurun waktu tiga tahun sejak memulai kariernya sebagai atlet profesional pada tahun 2017, Cantika mampu berpartisipasi dalam ajang sekelas olimpiade.

Berdasarkan catatan yang berhasil dihimpun TribunJabar.id, prestasi Cantika sendiri dimulai saat berhasil meraih gelar juara dan medali emas pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Semarang 2017.

Kemudian, dia pun berhasil mempersembahkan medali emas bagi Kabupaten Bandung di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018, di Kabupaten Bogor.

Mengutip laman Federasi Angkat Berat Asia (AWF), Cantika juga memperoleh penghargaan sebagai atlet putri terbaik di Kejuaraan Junior Angkat Berat Asia 2020.

Dia juga meraih emas pada Kejuaraan Dunia Junior Angkat Berat 2021 di Tashkent, Uzbekistan.

 

Dilarang pacaran

Kompas.com sempat mewawancarai Dewi Nuranis, salah seorang pelatih atlet angkat besi Kabupaten Bandung dan PPLP Jawa Barat, yang juga menjadi mentor Cantika.

Wawancara dilakukan usai Cantika berhasil meraih perunggu pada Olimpiade 2022, Sabtu (24/7/2021).

Dewi menceritakam, sejak kecil, Cantika merupakan anak yang disiplin dan penurut serta memiliki kesadaran untuk mau terus berlatih.

Saat teman-teman Cantika selesai latihan dan memilih pulang ke asrama, Cantika kerap meminta latihan tambahan.

Biasanya pelatih akan memberikan latihan penunjang selama 30 menit, sesuai kondisi Cantika.

Adakalanya pelatih meminta Cantika tidak pulang Sabtu-Minggu, agar kondisi badannya fit saat latihan pada Senin.

Ketika ditanya pengalaman menarik bersama Cantika, Dewi mengaku sempat ribut dengan anak didiknya itu.

Sebab, dulu dia pernah melarang Cantika pacaran untuk sementara, agar tidak mengganggu latihan.

Awalnya Cantika marah. Namun kemudian ia menyadari apa yang disampaikan pelatihnya itu betul. (Penulis Kontributor Bandung, Reni Susanti, Benediktus Agya Pradipta| Editor Abba Gabrillin, Medikantyo Junandika Adhikresna, Aloysius Gonsaga AE, Tribun Jabar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com