Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nagreg Bandung Macet 8 Kilometer, Didominasi Pemudik Lokal dan Wisatawan

Kompas.com - 04/05/2022, 21:10 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada H+2 lebaran 2022, arus lalu lintas di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung macet hingga 8 kilometer.

Kendaraan dari arah Barat ke Timur masih memadati sepanjang Nagreg sampai ke Cikaledong.

Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Erik Alam mengatakan, kepadatan mulai terlihat sejak Selasa (3/5/2022) atau H+1 Lebaran.

Baca juga: 90.000 Kendaraan Padati Kawasan Wisata Puncak Bogor, Didominasi Roda Dua

Menurut Erik, pengendara yang memadati arus lalu lintas tersebut, merupakan pengemudi lokal dan pemudik yang akan berwisata.

"Terlihat pemudik lokal, mereka melaju ke arah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan kemungkinan yang mau wisata ke Pantai Pangandaran," kata Erik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Erik menjelaskan, kemacetan hari ini lebih panjang dibanding sebelum Lebaran. Berdasarkan catatan, volume arus mudik tertinggi terjadi pada H-2 Lebaran.

Meski jumlah kendaraan pada H-2 lebaran lebih banyak, namun arus lalu lintas bisa teratasi. Berbeda dengan setelah lebaran, karena kendaraan keluar di waktu yang sama.

"Memang lebih banyak sebelum lebaran, tapi arus dikatakan normal, karena ada jeda waktu keberangkatan. Berbeda dengan yang akan berwisata, rata-rata keluarnya bersamaan seperti saat ini," ujarnya.

Baca juga: Pecah Antrean Arus Balik di Bakauheni, Pemudik Bisa Gunakan Pelabuhan Panjang

Sejak pagi, sambung dia, arus lalu lintas di Nagreg dari arah barat menuju timur terpantau padat. Bahkan, mengalami antrean cukup panjang seperti di Cicalengka.

"Terpantau padat sejak pagi tadi, ada beberapa titik kemacetan salah satunya Cicalengka," beber dia.

Faktor kepadatan tersebut, di antaranya karena peningkatan volume kendaraan dalam waktu yang singkat, ditambah dengan adanya penyempitan jalan.

Selain itu, kereta api yang melintas di Nagreg juga menjadi faktor adanya perlambatan laju kendaraan.

"Berbagai macam faktor, tapi kami terus upayakan agar arus lalu lintas berjalan lancar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com