Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11.000 Kendaraan Padati Kawasan Puncak Bogor, Polisi Terapkan "One Way" dan "Contraflow"

Kompas.com - 05/05/2022, 11:36 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Arus kendaraan yang menuju kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, kembali padat pada Kamis (5/5/2022) pagi.

Polisi mencatat ada sebanyak 11.000 kendaraan dari luar Bogor yang bergerak memasuki kawasan tersebut sejak Kamis pagi.

"Kondisi arus lalin pagi hari ini yang menuju ke arah Puncak berdasarkan perhitungan statistik kami, sudah masuk di 11.000 terhitung dari jam 5 pagi," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis.

Baca juga: One Way di Puncak Bogor Berlaku Mulai Pukul 6 Pagi

Jumlah tersebut terbilang meningkat jika dibandingkan dengan arus lalu lintas (lalin) kendaraan pada Rabu kemarin. Sebab, jumlah itu terhitung meningkat hanya dalam kurun waktu 3 jam saja.

Iman melaporkan bahwa sejak pagi tadi, pengguna kendaraan pribadi terus bergerak memadati kawasan wisata Puncak Bogor.

Kebijakan satu arah atau one way arah atas akhirnya kembali diberlakukan lebih mulai dari Simpang Gadog sampai Puncak Pass perbatasan Cianjur.

Kebijakan ini diterapkan sebagai solusi memecah kepadatan volume kendaraan yang naik dan turun.

"Saat ini kami melaksanakan proses one way yang nanti akan diarahkan arus ke atas semuanya menuju ke Puncak atau arah Cianjur dari Jakarta," ujarnya.

Selain itu, polisi juga menerapkan skema contraflow atau lawan arus selepas exit GT Ciawi atau KM 45 dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor.

Baca juga: Polisi Hentikan One Way di Puncak Bogor Setelah 10 Jam

Pemberlakuan contraflow difokuskan untuk memecahkan arus kendaraan yang akan menuju Simpang Ciawi atau Sukabumi.

"Ini dimaksudkan untuk memisahkan antara warga masyarakat yang menuju ke wilayah Puncak atau yang akan menuju Sukabumi. Dengan adanya contraflow ini, dimaksudkan untuk memberikan kelancaran bagi masyarakat yang akan menggunakan jalur arah Sukabumi maupun arah ke Puncak," ungkap Iman.

Iman mengimbau masyarakat yang melintasi kawasan Puncak Bogor agar mempersiapkan kesehatan dan kesiapan fisik.

Kemudian, mengecek kesiapan atau kelaikan jalan dari kendaraan yang akan digunakan tersebut. Iman meminta agar mematuhi arahan dari petugas di jalan.

"Kami masih menemukan pengendara yang mengambil lajur pengguna jalan lain. Sehingga itu yang akhirnya menyebabkan titik simpul kemacetan baru," jelas Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Bandung
Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Bandung
Anggota Geng Motor 'Slotter' Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Anggota Geng Motor "Slotter" Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com