Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H+3 Lebaran, Tak Ada Kepadatan di Gerbang Tol Cileunyi

Kompas.com - 05/05/2022, 11:52 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada H+3 lebaran atau Kamis (5/5/2022), arus balik di Gerbang Tol Cileunyi Nagrek terpantau jauh lebih landai dibanding hari sebelumnya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB, kendaraan belum memadati gerbang tol.

"Berdasar wawancara kami dengan pihak Jasa Marga, dari pukul 5.00-10.00 WIB, kendaraan yang keluar dan memasuki tol Cileunyi tercatat baru 900 kendaraan," kata Jurnalis Kompas.com M. Elgana Mubarokah dalam siaran live Kompas.com.

Baca juga: Ada Lonjakan di Gate Tol Cileunyi, Dalam Satu Jam 43.772 Kendaraan Melintas

Angka tersebut lebih rendah dibanding hari sebelumnya.

Elga menyampaikan, pada H+2 kemarin, gerbang tol Cileunyi sempat mengalami kepadatan dengan volume kendaraan mencapai 43.000.

Pada H+2 tersebut, diprediksi kendaraan yang keluar masuk gerbang tol Cileunyi merupakan pemudik yang baru melakukan mudik setelah lebaran atau pemudik yang berwisata ke arah selatan Jawa Barat, terutama Pantai Pangandaran.

Puncak arus mudik

Informasi yang dihimpun dari Polresta Bandung, puncak mudik sudah terjadi pada H-3 lebaran atau mulai Jumat (29/4/2022).

Saat itu, kepadatan kendaraan dapat teratasi sehingga volume kendaraan tidak membludak.

Memang pada H+2 kemarin jumlah kendaraan yang memadati gerbang tol Cileunyi tercatat sampai 43.000 kendaraan.

Angka ini melebihi volume kendaraan saat puncak arus mudik berlangsung.

"Dan yang melintas di jalur Nagrek-Cikaledong mencapai 33.000 kendaraan," ungkap Elga.

Banyak pemudik yang lebih memilih pulang kampung di H+2 lebaran Idul Fitri karena mereka memperkirakan akan terjadi kepadatan arus sebelum lebaran yang disebabkan dilarangnya mudik dua tahun terakhir.

Dishub pun mengatakan, kepadatan pada H+2 lebaran terjadi karena pemudik yang baru pulang kampung berbarengan dengan para wisatawan yang ingin berlibur.

"Puncaknya kemarin di pukul 9.00-11.00 WIB siang," ujar dia.

Baca juga: Urai Kepadatan di GT Cileunyi, Akses Keluar Tol Gedebage Km 149 Dibuka

Prediksi arus balik

Dishub dan Polresta Bandung memperkirakan, puncak arus balik akan terjadi pada H+4 atau Jumat (6/5/2022) dan H+5 atau Sabtu (7/5/2022).

Pihak Polresta Bandung berkali-kali mengimbau kepada pemudik yang melintasi wilayah Nagreg-Cikaledong agar kembali sebelum puncak arus balik atau setelah puncak arus balik.

"Karena di kawasan Limbangan sudah dipastikan akan mengalami kepadatan. Selain itu, kontur di jalan tersebut berkelok dan tajam yang dikhawatirkan jika terjadi kepadatan dapat menimbulkan kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Oleh karena itu, Polresta Bandung mengimbau bagi pemudik yang akan kembali ke Jakarta atau arah Barat untuk kembali sebelum atau sesudah puncak arus balik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

Bandung
Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-'blacklist' 2 Tahun

Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-"blacklist" 2 Tahun

Bandung
Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Bandung
Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Bandung
Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Bandung
Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com