Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepadatan Arus Lalu Lintas di Nagreg Bandung Naik Turun, Didominasi Pemudik Lokal dan Wisatawan

Kompas.com - 05/05/2022, 13:51 WIB
M. Elgana Mubarokah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Memasuki momen arus balik Lebaran 2022, volume kendaraan yang melintas di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami naik turun.

Pantauan Kompas.com sejak hari H lebaran atau Senin (2/5/2022) hingga Kamis (5/5/2022), jumlah kendaraan yang melintas menuju arah selatan Jawa Barat, terhitung masih fluktuatif.

Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung Erik Alam mengatakan, dari hari H Lebaran masih ditemukan adanya arus mudik.

Baca juga: Urai Kemacetan di Nagreg Bandung, Polisi Alihkan Arus Kendaraan dari Arah Jakarta ke Garut

Adapun arus balik, kata dia, masih terpantau naik turun, dan belum memperlihatkan tanda-tanda akan meningkat.

"Situasi lalu lintas saat ini masih tergolong fluktuatif, sempat terjadi campuran antara pemudik lokal sama masyarakat yang mau berwisata," kata Erik, dikonfirmasi, Kamis (5/5/2022).

Angka arus mudik, pada hari H Lebaran tercatat sebanyak 95 ribu kendaraan melintas di kawasan Nagreg.

Baca juga: Arus Kendaraan di Kawasan Nagreg Bandung Padat sejak Pagi, Dipenuhi Pemudik dan Wisatawan

Sedangkan pada H+1 atau Selasa (3/5/2022), angka arus mudik mengalami peningkatan, tercatat ada 107 ribu kendaraan yang mengarah ke timur.

"Terpantau masih ada pemudik yang berangkat pada hari H dan H plus," jelasnya.

Sementara arus balik pada H+1 Lebaran, Dishub Kabupaten Bandung mencatat ada 66 ribu kendaraan yang melintas di Nagreg selama 24 jam.

Jumlah tersebut hampir sama dengan volume kendaraan saat arus mudik pada H-5.

Kemudian pada H+2 Lebaran atau Rabu (4/5/2022) angka arus balik mengalami penurunan.

Tercatat sebanyak 47 ribu kendaraan melintas di kawasan Nagreg dari arah timur ke barat atau arus balik.

"Jadi angkanya masih fluktuatif," tuturnya.

Pihaknya menyebut sejak H-7 hingga hari Lebaran, angka kendaraan yang melintas di Nagreg ke arah barat atau arus balik belum pernah melebihi angka 50 ribu kendaraan per harinya.

Ia menyebut angka volume kendaraan masih didominasi oleh pengendara yang mengarah ke timur.

Ditambah lagi, kata dia, dengan adanya masyarakat yang bepergian menuju ke tempat wisata.

"Bisa disebut masih adanya pemudik lokal, kemudian juga masyarakat yang berlibur ke beberapa lokasi wisata di selatan Jawa Barat," terangnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Temui Ulama Pandeglang, Prabowo Mengaku Dititipi Pesan soal Pancasila

Temui Ulama Pandeglang, Prabowo Mengaku Dititipi Pesan soal Pancasila

Bandung
Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, 'Senyuman' Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, "Senyuman" Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Bandung
Ibu di Kuningan Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Kabur Tinggalkan Sepeda Motor

Ibu di Kuningan Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Kabur Tinggalkan Sepeda Motor

Bandung
Pj Gubernur Jabar Klaim 80 Persen Banjir di Bandung Selatan Sudah Ditangani

Pj Gubernur Jabar Klaim 80 Persen Banjir di Bandung Selatan Sudah Ditangani

Bandung
Jembatan Citarum Dayeuhkolot Sudah Retak, Bakal Dibangun Baru Tahun Depan

Jembatan Citarum Dayeuhkolot Sudah Retak, Bakal Dibangun Baru Tahun Depan

Bandung
Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor Duel Tangan Kosong Lawan Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor Duel Tangan Kosong Lawan Polisi

Bandung
Kronologi Pria Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sukabumi

Kronologi Pria Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sukabumi

Bandung
Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Bandung
Green Hill Park TWA Cimanggu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Green Hill Park TWA Cimanggu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Duduk Perkara Ibu dan Anak Berebut Lahan Warisan 18 Hektare di Karawang

Duduk Perkara Ibu dan Anak Berebut Lahan Warisan 18 Hektare di Karawang

Bandung
Sabetan Celurit Renggut Nyawa Pelajar di Bogor, Polisi: Korban Mau ke Konter, Bukan Tawuran

Sabetan Celurit Renggut Nyawa Pelajar di Bogor, Polisi: Korban Mau ke Konter, Bukan Tawuran

Bandung
Kunjungi Ponpes di Tasikmalaya, Prabowo Disambut Teriakan 'Bapak Gemoy, Lucu...'

Kunjungi Ponpes di Tasikmalaya, Prabowo Disambut Teriakan "Bapak Gemoy, Lucu..."

Bandung
Soal UMK Jabar 2024, Kadin: Cukup Adil

Soal UMK Jabar 2024, Kadin: Cukup Adil

Bandung
Mahasiswa Penabrak 8 Motor dan Kios Buah di Sukabumi Konsumsi Obat Penenang

Mahasiswa Penabrak 8 Motor dan Kios Buah di Sukabumi Konsumsi Obat Penenang

Bandung
Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Saat Bermain di Sungai Ciampea Bogor

Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Saat Bermain di Sungai Ciampea Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com