BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Memasuki H+3 Lebaran, kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, masih dipadati wisatawan.
Untuk mengurai kemacetan pada arus balik wisatawan, polisi menguras 18.000 kendaraan dari Lembang atau menariknya ke Kota Bandung dengan one way.
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto mengatakan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas satu arah pada arus balik wisata.
Baca juga: Antrean Wisatawan di Lembang Mengular hingga 4 Km, Polisi Lakukan Pengalihan Arus di Beberapa Titik
Petugas melakukan rekayasa one way dari simpang Grand Hotel Lembang sampai Kota Bandung.
"Kendaraan wisata yang keluar dari kawasan Lembang ini sebanyak 18.000 unit," ujar Sudir di Lembang.
Jumlah tersebut, terhitung sejak tadi pagi hingga malam ini.
Menurut Sudir, jumlah arus balik wisata ini bercampur dengan arus balik mudik lebaran dari arah Subang melalui Jalan Raya Lembang.
"Ini berarti arus balik (pemudik) sudah mulai. Begitupun arus balik kendaraan wisata," kata Sudir.
Baca juga: BERITA FOTO: H+2 Lebaran Kawasan Lembang Masih Padat, Polisi Berlakukan 17 Kali One Way
Jumlah kedatangan wisatawan ke Lembang pun tak kalah banyak. Dari data yang didapat, jumlah kendaraan wisata yang masuk kawasan Lembang sebanyak 19.000 terhitung sejak pagi tadi.
"Sejak pukul 7.30 tadi, sudah dilakukan one way sebanyak 26 kali. 16 penarikan dari Kota Bandung ke Lembang dan 10 kali penarikan dari Lembang ke Kota Bandung," jelasnya.
Penarikan kendaraan wisata dari Lembang ke Kota Bandung ini sudah dimulai sejak sore hari tadi sampai malam ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.