Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: H+4 Lebaran, Arus Balik Pemudik di Jabar Meningkat 14 Persen

Kompas.com - 06/05/2022, 17:28 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau arus balik Lebaran di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022) siang.

Menurut Emil, sapaan akrabnya, berdasarkan laporan petugas Pos Terpadu Limbangan, terjadi peningkatan arus kendaraan sebesar 14 persen pada hari ini atau H+4 Lebaran.

"Terjadi peningkatan kendaraan sekitar 14 persen," kata Emil.

Baca juga: Ribuan Jamaah Shalat Id di Lapangan Gasibu Bandung, Ridwan Kamil: Ini Pecah Rekor

Sesuai prediksi, hari ini merupakan awal puncak arus balik.

Bila melihat grafik, jumlah kendaraan hari ini hampir sama saat puncak arus mudik pada 29-30 April lalu.

Emil memperkirakan puncak arus balik mudik di semua jalur di Jabar terjadi pada Sabtu (7/5/2022).

"Kalau lihat grafiknya di hari ini, sudah hampir sama dengan puncak arus mudik tanggal 29-30 April 2022 lalu, tinggi sekali, hari ini juga hampir sama. Kami memperkirakan puncaknya hari ini dan besok," ucapnya.

Baca juga: Bupati Bogor Ditangkap KPK, Ridwan Kamil Ingatkan Kepala Daerah soal Integritas: Kalau Patah, Sangat Memprihatinkan

Rata-rata pemudik balik mengarah ke Jabodetabek, khususnya Jakarta.

Ia menuturkan, pemudik balik yang melintasi Jabar wilayah utara dari arah timur menuju Jakarta persentasenya mencapai 50 persen.

Kemudian 20 persen dari Bandung Raya dan 20 persen lagi dari arah Merak, Banten yang menuju Jakarta.

"Jadi rata-rata masuk Jakarta, persentasenya tetap paling banyak dari arah timur sekitar 70 persen," ucap Emil.

Adapun untuk jalur selatan, saat ini, masih terjadi kemacetan di wilayah Gentong, Tasikmalaya dan Malangbong, Garut.

Sementara di Kadungora, Garut kemacetan terjadi di perlintasan kereta api Kadungora.

Emil menuturkan, di luar jalur tersebut, situasi arus lalu lintas relatif masih terkendali.

Ia pun mengapresiasi langkah Polres Garut dan Polres Tasikmalaya yang efektif mengurai kemacetan yakni mengalihkan arus yang melewati Gentong dari arah Tasikmalaya ke jalur Singaparna, Tasikmalaya.

"Memang tidak bisa dihindari karena meningkatnya jumlah kendaraan terjadi kemacetan, khususnya di Gentong. Tapi, di luar itu, relatif aman terkendali. Kalau di Garut, kata Pak Kapolres Garut, paling di titik perlintasan kereta api Kadungora," katanya.

Emil juga mengimbau kepada pemudik balik yang lelah, untuk segera beristirahat di pos terpadu agar tidak menyebabkan kemacetan.

Diketahui salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya pemudik yang memaksakan beristirahat di rest area walaupun sudah penuh dan parkir di bahu jalan.

"Saya imbau pada pemudik balik kalau lelah istirahat, tapi jangan di bahu jalan karena salah satu yang bikin macet itu di rest area yang mengular dan memaksakan diri istirahatnya di bahu jalan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com