Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik Diprediksi Besok, Polisi Siagakan 200 Personel di Perbatasan Bandung

Kompas.com - 06/05/2022, 19:06 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Arus balik pemudik dan wisatawan sudah mulai terlihat melintas di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kendaraan yang didominasi plat B itu tampak mulai ramai memenuhi jalan arteri maupun jalan Tol Purbaleunyi, Jumat (6/5/2022).

Di kawasan Lembang, arus kendaraan wisata sudah mulai balik kanan menuju kota asal.

Baca juga: Harap-harap Cemas Dikomplain Pelanggan, Cerita Ojol Terjebak One Way di Lembang

 

Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat arus balik kendaraan wisata dari arah Lembang ke Kota Bandung.

Sementara di jalur arteri, keramaian pemudik baik kendaraan roda dua maupun roda empat tampak mulai terpantau melintas di Simpang Padalarang.

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, polisi sidah menyiapkan ratusan personel untuk lakukan pengaturan dan pengamanan arus balik.

Ratusan personel itu disiagakan di beberapa persimpangan yang sering menjadi simpul kemacetan.

"Kami sudah melakukan persiapan pengamanan arus balik, personel yang disiapkan kurang lebih 200 personel yang kami sebar dari mulai perbatasan Kota Bandung hingga Tangkuban Parahu," ungkap Imron, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Update Kemacetan Lembang, Polisi Berlakukan 26 Kali One Way, 18.000 Kendaraan Ditarik ke Bandung

Imron menyampaikan, dengan ramainya kendaraan dari arah Priangan Timur ini, menandai dimulainya arus balik. Sementara puncak arus balik, Imron memprediksi akan terjadi pada akhir pekan besok.

"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu besok. Tapi kelihatannya hari ini sudah mulai," kata Imron.

Imron mengimbau, agar pemudik maupun wisatawan yang sedang melakukan perjalanan tidak perlu tergesa-gesa. Polisi sudah menyiapkan beberapa posko untuk beristirahat.

"Kalau sudah merasa cape istirahat, harus tenang jangan mudah emosi menghadapi kemacetan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com