Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ade, Jadi Tukang Ganjel Nagreg Sejak Belasan Tahun, Karier Berhenti Saat Lingkar Nagreg Berdiri

Kompas.com - 07/05/2022, 15:21 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Langsung dibuatkan dua atau tiga ganjelan sama temen-temen. Kenapa banyak, biar bisa dapet uangnya nggak dari satu mobil saja," terangnya.

Ade menuturkan, ia harus sudah siap di pinggiran jalan Nagreg sejak subuh pada H-10.

Demi meraup untung lebih, saat itu Ade mengaku harus siaga sampai tengah malam.

Meski hanya berprofesi sebagai tukang ganjel dan meraih uang tak seberapa, persaingan tetap terjadi.

Tak jarang, seingatnya, kerap terjadi perkelahian sesama tukang ganjel demi merebutkan satu mobil yang kesulitan melewati tanjakan.

"Wah, waktu itu mah sampai pukul-pukulan, masalahnya suka rebutan," tambahnya.

Hal itu ditengarai membuat ia memilih untuk begadang setiap harinya.

"Dari pada ribut, saya milih jalan jauh atau begadang, dari sahur ke sahur lagi," ungkapnya.

Ade masih ingat, pendapatannya sehari saat menjadi tukang ganjel bisa mencapai Rp 100 sampai Rp 200 ribu. Belum lagi, kata dia, para pengendara yang kerap memberinya makan atau rokok.

"Kadang ada yang ngasih rokok atau cemilan, tergantung orangnya," beber dia.

Uang hasil ganjel, lanjutnya tak pernah lama bertahan di sakunya. Ade mengaku kerap langsung memberikan pada orang tua di rumah untuk menutupi sehari-hari.

Stigma tukang pungli

Sudah jatuh tertimpa tangga, perjuangannya menjadi tukang ganjel demi meningkatkan ekonomi keluarga, nyatanya tak berjalan mulus.

Saat itu, kata Ade, muncul isu di masyarakat terutama pemudik, bahwa tukang ganjel Nagreg kerap mematok harga yang fantastis.

Sempat tersiar kabar, satu mobil dipatok harga Rp 200 ribu. Hal itu, membuat Ade dan yang lainnya geram.

"Betul, sempat ada berita kaya gitu, kita semua sempat cari orang atau kelompok ganjel mana yang matok harga segitu, tapi gak ada, gak tau gak ngaku," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com