Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedapatan Angkut Wisatawan, Ini Pengakuan Sopir Ambulans Relawan Partai yang Terobos "One Way" di Puncak Bogor

Kompas.com - 07/05/2022, 22:45 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sopir mobil ambulans relawan partai yang menerobos sistem satu arah (one way) mengakui bahwa dirinya hanya disuruh untuk menuju kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022).

Pengakuan itu ia sampaikan setelah dirinya diamankan petugas kepolisian di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor usai ketahuan mengangkut wisatawan.

Sopir ambulans bernama Muhammad Ali (45) asal Jakarta ini mengatakan bahwa ia baru pertama kali membawa mobil ambulans relawan partai tersebut.

Baca juga: One Way Berakhir, Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah

"Dari Jakarta ke arah Puncak Bogor, (dapat bayaran) enggak ada, saya enggak dibayar," kata Ali di lokasi, Sabtu.

Saat ditanya lebih lanjut kepemilikan mobil ambulans yang bertuliskan relawan partai itu, Ali mengaku tak mengerti dan tak tahu mengenai pemiliknya.

"(Mobil partai) bukan punya saya, enggak tahu. Saya disuruh nyopir doang, enggak ngerti. Dia yang nyuruh. Saya enggak dibayar," ujarnya.

 

Sementara itu Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, awalnya ambulans tersebut dihentikan untuk diberikan pengawalan.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan di dalamnya ternyata bukan mengangkut orang sakit melainkan orang yang akan berlibur.

Petugas kepolisian menindak satu unit mobil ambulans relawan beringin yang terobos one way di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Petugas kepolisian menindak satu unit mobil ambulans relawan beringin yang terobos one way di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022).

Selain itu, tidak ditemukan perlengkapan kesehatan seperti ambulans pada umumnya. Hanya terlihat tumpukan tas, bantal hingga sound system.

Alhasil, ambulans relawan partai itu dibawa ke Pos Gadog dan dilakukan penindakan berupa tilang.

"Kita pun mendapati beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi ambulans tersebut, yaitu mulai dari melawan arus, pajak kendaraan mati hingga lampu rotator," ujar Iman di Pospol Simpang Gadog, Ciawi.

Iman mengatakan, pihaknya memeriksa ambulans tersebut untuk menghindari terjadinya kecelakaan di dalam proses one way.

Sebab, mobil ambulans tersebut menerobos sistem one way yang sedang diberlakukan.

"Kami pun menghimbau kepada masyarakat yang dalam keadaan darurat saat berada di jalur Puncak untuk berkoordinasi dengan petugas yang ada di lapangan, kita akan berikan pengawalan prioritas hingga ke lokasi tujuan," jelas Iman

Seperti diketahui, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menindak satu mobil ambulans yang membawa wisatawan menuju kawasan wisata Puncak Bogor.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, one way dari Puncak menuju Jakarta sedang diberlakukan. Namun secara tiba-tiba mobil ambulans relawan partai itu datang dari arah Jakarta menuju Puncak.

Petugas yang curiga melihat hal itu pun langsung menghentikan laju mobil ambulans dan melakukan pemeriksaan.

Pada saat mobil itu dibuka, terdapat di dalamnya sejumlah orang yang hendak berwisata.

Baca juga: Ambulans Relawan Partai Terobos One Way di Puncak Bogor, Angkut Satu Keluarga Hendak Berlibur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com