Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polisi Dibentak hingga Dimaki Pengemudi Mobil Saat Amankan Arus Balik, Kapolsek dan Polwan Jadi Korban

Kompas.com - 08/05/2022, 16:22 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Saat mengamankan arus balik Lebaran 2022, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukaresik Iptu Asep Saefuloh dan seorang polisi wanita (polwan) Briptu Khoerunisa dibentak oleh pengemudi mobil.

Dua anggota kepolisian tersebut dimarahi pengendara di dua tempat berbeda.

Kapolsek Sukaresik Iptu Asep Saefuloh dibentak seorang penumpang mobil mewah sewaktu mengamankan arus balik di jalur Tasikmalaya menuju Singaparna–Gentong, Jawa Barat (Jabar), Jumat (6/5/2022).

Saat itu, arus kendaraan sedang padat. Tiba-tiba, Asep dan anggota polisi lalu lintas diteriaki oleh seorang penumpang mobil mewah.

“Hei, polisi, suruh ke sana, kita ngantri!” ujar pria tersebut sambil menunjuk-nunjuk polisi.

Baca juga: Puncak Arus Balik, 162.749 Kendaraan Melintas di Tol Tangerang-Merak

Selain dibentak, Asep juga dimaki dengan kata-kata kasar. Aksi pria tersebut sempat terekam dalam video.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat petugas mengatur pengalihan arus lalu lintas.

Ibrahim menyayangkan aksi penumpang mobil mewah itu. Pasalnya, pengaturan lalu lintas dilakukan demi kelancaran pengendara.

“Kami prihatin melihat kejadian seperti ini. Di saat anggota melakukan pengaturan untuk mengatur kepentingan masyarakat umum, ada yang ingin mengatur lalu lintas sesuai caranya sendiri,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2022 di Merak, Polisi Prediksi Jumlah Kendaraan Melintas Capai 50.510

 

Adapun pria yang memaki Iptu Asep berinisial P (47). Ia berasal dari Kabupaten Bogor, Jabar.

Usai kejadian tersebut, mobil P dihentikan polisi di pos terpadu Gentong untuk diperiksa. Dia juga lantas meminta maaf.

“Ada pengalihan jalur, terus sedikit ada ketegangan. Kami mohon maaf dan sudah diselesaikan dengan baik,” ucapnya.

Meski sempat dibentak dan dimaki, Iptu Asep memaklumi perbuatan P.

“Kita memaklumi karena mungkin perjalanan jauh, dia psikologis kejiwaannya capek,” ungkapnya, dilansir dari Kompas TV.

Dari kejadian ini, Asep berharap agar pelaku perjalanan bisa saling menghargai.

“Petugas sudah capek (bertugas) dari pagi sampai pagi kembali, kita mengatur untuk warga masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Update Arus Balik Mudik 2022, Polisi: Semalam Puncak Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

Polwan dibentak pemudik saat amankan arus balik

Kisah serupa juga dialami Briptu Khoerunisa, seorang polwan Kepolisian Resor (Polres) Karawang, Jabar.

Saat itu, Khoerunisa sedang bertugas di pintu masuk rest area Km 62 Tol Jakarta-Cikampek.

Ia memberi arahan pemudik yang hendak ke arah Jabodetabek agar tidak masuk ke rest area Km 62 lantaran sedang penuh, sehingga diberlakukan buka tutup.

Karena tak diperbolehkan masuk ke rest area, beberapa pemudik marah-marah kepada Briptu Khoerunisa.

Bahkan, ia sempat dibentak oleh pengemudi mobil yang coba merangsek masuk ke rest area.

Walau dimarahi hingga dibentak, Khoerunisa tetap menjalankan tugasnya sambil meminta pengendara untuk melanjutkan perjalanan dan berhenti di rest area lain.

"Sabar bapak, bapak bisa melanjutkan perjalanan. Saat ini dilakukan buka tutup,” tuturnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Menurut Khoerunisa, saat berdinas, petugas harus tetap menjaga kesabaran. Di momen mudik dan balik Lebaran 2022, pemudik dan petugas tentunya sama-sama kelelahan.

Baca juga: Situasi Pelabuhan Merak di Puncak Arus Balik, Masih 369.000 Orang Belum Balik ke Pulau Jawa

Sumber: TribunnewsBogor.com, TribunJabar.id, Kompas TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com