Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sedih Pemudik, Ban Motor Bocor, Menginap di Kandang Ayam, hingga Buka Amplop THR Anak

Kompas.com - 08/05/2022, 21:12 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Setelah ganti ban motornya, perjalanannya Hamzah pun terasa lancar. Namun, sesampainya di Wado, Sumedang hujan turun. Keduanya pun meneduh sekira satu jam.

Baru saja melanjutkan perjalanan, hujan kembali mengguyur selama satu setengah jam.

Sesampainya di wilayah Subang, ia mengisi bensin di SPBU. Namun apes, motornya tiba-tiba mogok.

Baca juga: Kisah Pemudik Naik Sepeda Bolak-balik Bukit Tinggi-Bogor, Pergi untuk Rawat Orangtua Saat Ramadhan

Keduanya pun mencari bengkel dengan tetap mengendarai motornya tanpa menghidupkan mesin. Sebab, melintasi jalanan turunan sepanjang perbukitan Cimanggu, Subang.

"Baru satu kilometer, ketemu bengkel. Tetapi tidak sanggup, karena toko sparepart untuk memperbaiki mesin motornya sudah tutup," kenang Hamjah.

Hujam gerimis turun dan waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB.

Hamjah dan Ujang meutuskan untuk menginap di sekitar bengkel yang dikelilingi hutan, yakni di kandang ayam milik warga yang ditinggal mudik.

"Untungnya di dalam kandang ayam ada bale-bale yang bisa dijadikan tempat tidur," ucapnya.

Baca juga: Kisah Pemudik, Mulai dari Jalan Kaki, Mengumpet di Bak hingga Berdalih Naik Angkot

Di balik kesialannya, ada cerita haru antara Hamjah dan Ujang. Ujang tidak mau meninggalkan Hamjah sendirian.

"Saya sudah minta Ujang untuk pulang naik bis. Tetapi dia enggak mau, katanya berangkat bareng harus pulang bareng. Untungnya Ujang enggak tega buat ninggalin," kenang Hamjah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com