BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kepolisian menyebutkan kasus pembunuhan ibu muda berinisial WS (31) di Kampung Gunung Bentang, RT 04 RW 14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat merupakan pembunuhan berencana.
Dugaan itu berdasar dari keterangan sejumlah saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban diduga sebelumnya sudah menjadi target pelaku berinisial M untuk dibunuh.
Baca juga: Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembunuh Ibu Muda di Padalarang
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, pelaku diduga sudah melakukan perencanaan pembunuhan jauh hari untuk menjalankan aksinya.
"Korban dinyatakan meninggal dunia. Bisa dikatakan pembunuhan ini adalah pembunuhan yang direncanakan (pelaku)," ungkap Imron, Minggu (8/5/2022).
Imron mengatakan, M diketahui membawa senjata tajam berupa belati yang diduga telah disiapkan sebelum bertemu korban.
Baca juga: Bermula dari Laporan Perkelahian, Wanita Ini Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher dan Perut
"Pelaku kabur dengan membawa belati yang ada ditangannya. Saksi juga melihat bahwa pelaku kabur dengan membawa belati tersebut," kata Imron.
Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur usai menjalankan aksinya.
"Apakah bisa dikatakan perencanaan dan ini diduga. Karena berdasarkan saksi, pelaku datang membawa belati," tutur Imron.
Diberitakan sebelumnya, WS ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan warga, korban masih bernafas. Namun, setelah dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak terselamatkan.
Korban tewas setelah mengalami luka tusuk di bagian perut dan luka sayat di bagian leher
Diketahui, pelaku pembunuhan itu diduga seorang duda berinisial M. Adapun antara pelaku dan korban tinggal di desa yang sama.
Motif pembunuhan tersebut diduga karena korban menolak ajakan menikah pelaku.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Bandung, Diduga Berawal Korban Tolak Ajakan Nikah Pelaku
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.