Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Pendapatan, 100 Mesin Parkir Peninggalan Ridwan Kamil di Kota Bandung Segera Direlokasi

Kompas.com - 10/05/2022, 14:09 WIB
Putra Prima Perdana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 100 mesin parkir peninggalan Wali Kota Bandung sebelumnya, Ridwan Kamil, bakal direlokasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

Rencana itu dilakukan lantaran mesin-mesin parkir tersebut tidak berada di lokasi yang tepat sehingga tidak memiliki potensi pendapatan.

Menurut Kepala Dishub Kota Bandung, Ricky Gustiadi, dari 307 mesin parkir yang ditempatkan diberbagai titik, 100 mesin parkir tersebut dinilai tidak efektif setelah dilakukan evaluasi.

Baca juga: Anaknya Terserempet Kereta dan Cacat Permanen Jelang Lebaran, Ayah di Bandung Kesulitan Tanggung Biaya Pengobatan

"100 akan kita coba relokasi dan kita perbaiki dengan kemampuan yang ada. Dipindahkan karena mungkin pada waktu penempatan awalnya itu ditempat yang sepi," ujar Ricky di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (10/5/2022).

Selain tidak ada potensi, Ricky tidak menampik mesin parkir yang akan direlokasi juga perlu perbaikan.

"Tidak potensi dan juga ada kerusakan dan itu yang kita pindahkan," imbuhnya.

Baca juga: Satgas: Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung Pasca-liburan Lebaran Terkendali

Soal pendapatan, lanjut Ricky, dari mesin parkir mencapai Rp 1 miliar setiap bulannya.

Jumlah tersebut diyakini Ricky akan bertambah bila seluruh mesin parkir bisa digunakan secara maksimal.

"Pendapatan bagus, per bulan sekitar satu miliar rupiah. Dan kita akan terus kembangkan terminal parkir elektronik ini," tuturnya.

Program mesin parkir Ridwan Kamil

Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil meluncurkan moda pembayaran parkir non-tunai melalui mesin parkir elektronik, di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat pada 2017.

Kala itu, ia masih menjabat sebagai wali kota.

Peluncuran itu merupakan yang kedua kalinya setelah peluncuran pertama dilakukan di awal masa jabatannya. 

Namun mesin-mesin parkir elektronik generasi pertama tidak berjalan maksimal.

"Launching dulu adalah sampel. Kayak tester kalau kue. Tantangan ada di edukasi warga dan jukir (juru parkir)," kata Ridwan Kamil.

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, mesin parkir yang diberi nama terminal parkir elektronik tersebut diharapkan bisa menekan angka kehilangan pendapatan daerah dari sektor parkir.

"Ini adalah proses paling baik agar penerimaan parkir di Bandung berjalan maksimal, tidak ada korupsi-korupsi penerimaan uang dan tidak ada orang yang berhak ambil uang parkir kecuali negara," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com