Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2022, 16:34 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GARUT, Kompas.com - 299 sapi yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, dilaporkan terinfeksi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Dari 299 sapi yang terinfeksi, lima ekor dilaporkan mati dan tujuh ekor harus dipotong paksa.

Data ini berdasar nota dinas yang disampaikan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut kepada Bupati Garut pada Senin (9/5/2022).

Baca juga: 62 Hewan Ternak di Jabar Terserang PMK, Terdeteksi di Garut, Tasikmalaya dan Banjar

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani membenarkan adanya kasus PMK di tujuh kecamatan Garut, sebagaimana tertuang dalam nota dinas tersebut.

Sofyan mengatakan, kronologi penemuan kasus tersebut berawal dari laporan yang diterima dinasnya antara tanggal 5 sampai 8 Mei 2022.

Dalam laporan tersebut, 370 ekor ternak diduga terinfeksi PMK.

"Dari jumlah tersebut, 299 di antaranya dilaporkan positif terinfeksi PMK," ungkap Sofyan, Rabu (11/5/2022).

Sebelum dipastikan adanya ternak yang terinfeksi PMK, menurut Sofyan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke lapangan.

Tim surveilans dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi (DKPP) Jawa Barat dan Balai Veteriner Subang lantas menindaklanjuti dengan pengambilan sampel.

Dari hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan oleh Balai Veteriner Subang, tercatat ada 299 sampel yang positif PMK. Hasil pemeriksaan ini keluar pada Senin (9/5/2022).

Sebagai langkah antisipasi penyebaran, menurut Sofyan, pihaknya telah berupaya melakukan lokalisir wilayah kasus terduga PMK.

"Kami juga meningkatkan bio security dengan pemberian desinfektan, vaksin dan vitamin kepada peternak," ungkapnya.

Baca juga: 1.881 Sapi di Aceh Tamiang Terinfeksi PMK, 11 Ekor Mati

Dalam laporannya, Sofyan menjelaskan, satu minggu menjelang hari raya Idul Fitri, terjadi peningkatan pembelian hewan ternak oleh peternak Garut dari pasar hewan Manonjaya, Tasikmalaya.

Pembelian ini dimaksudkan untuk mengantisipasi penyediaan ternak di hari raya Idul Adha mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com