Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan di Bandung Barat, Keluarga Sebut Polisi Tak Hiraukan Laporan Korban Sebelum Tewas, Ini Klarifikasinya

Kompas.com - 12/05/2022, 05:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

 

Sementara, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan membenarkan bahwa lima hari sebelum pembunuhan WS, keluarga didampingi oleh ketua RT dan RW setempat, berniat melaporkan pelaku lantaran melakukan teror dan ancaman pembunuhan.

"Betul, pada hari Selasa tanggal 3 Mei 2022, Bhabinkamtibmas kami, Aipda Deden Supriadi, menerima laporan via telepon oleh Bapak RT dan RW," ungkap Imron Ermawan, di Mapolres Cimahi, Rabu (11/5/2022).

"Dia menyampaikan bahwa Pak Mimin (ayah korban) dan keluarganya pada saat itu mengadu terkait adanya penggedoran dan pengancaman kepada keluarga Bapak Mimin, khususnya kepada almarhumah WS oleh diduga (pelaku) atas nama M," papar Imron.

Aipda Deden kemudian menyarankan agar pihak keluarga mebuat laporan pengaduan terkait pengancaman ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Mapolsek Padalarang.

Di Polsek Padalarang, keluarga diterima oleh Kepala SPK.

"Yang di SPK pada saat itu ada dua orang dan diterima oleh Aiptu Iwan Setiawan dan Bripka Suhendi. Kurang lebih sekitar pukul 20.30 WIB, dua SPK ini menerima Pak Mimin dan rombongannya," terangnya.

Ayah korban kemudian menceritakan seluruh teror yang dialami. Mulai dari penggedoran, pencokelan rumah, sampai pada ancaman pembunuhan.

"Mengingat bahwa ini diduga ada suatu pidana, kemudian bapak dua SPK ini memanggil piket reskrim atas nama Aiptu Masdi. Kemudian, Bapak Aiptu Masdi dan SPK mendengar kembali pengaduan yang disampaikan Bapak Mimin terkait beberapa hal ancaman yang sudah terjadi sebelum tanggal 3 Mei," tutur Imron.

Dari cerita keluarga, diketahui bahwa WS dan M sempat berpacaran. Namun WS menyudahi hubungan mereka dan menolak ajakan nikah M.

Penolakan dilakukan karena M ringan tangan dan kerap melontarkan perkataan yang tidak mengenakkan ke keluarga dan juga korban.

"Karena ada rencana menikah, kemudian SPK maupun piket Reskrim menyarankan baiknya bagaimana apalagi keduanya ada hubungan rencana menikah. Akhirnya, disarankan untuk mediasi. Pak Mimin dan Pak RT dan Pak RW bersedia untuk dilakukan mediasi karena masih ada tetangga dan sebagainya," ujar Imron.

Setelah pihak keluarga menerima saran untuk mediasi dengan pelaku, piket reskrim kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mencari M.

Rencananya, polisi ingin mempertemukan keluarga korban dan M untuk mediasi. Namun, ternyata M kabur dari rumah sejak 3 Mei.

Hingga lima hari kemudian atau Minggu (8/5/2022), M datang ke rumah WS dan membunuh korban pukul 10.00 WIB.

Hingga saat ini M masih dalam pengejaran. (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Khairina, Reni Susanti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com