KOMPAS.com - Wiwin Sunengsih (31), ibu muda di Kampung Gunung Bentang, Desa Jaya mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya pada Mimggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan Wiwin masih bernapas. Ia bersimbah darah dengan luka di perut dan leher. Ia pun dilarikan ke RS, namun ia menghembuskan napas terakhir di tengah perjalanan.
Diduga ia dibunuh oleh M, tetangga desanya sendiri karena menolak ajakan menikah. Saksi di lapangan sempat melihat M kabur dengan membawa senjata tajam.
Baca juga: Terduga Pembunuh Ibu Muda di Bandung Barat Ditemukan Gantung Diri di Kebun, Ini Kata Polisi
Namun pada Kamis (12/5/2022) ia ditemukan tewas gantung diri di pohon yang ada di kebun samping rumahnya.
M diketahui sebagai warga Kampung Gantungan, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.
Pria 38 tahun itu ditemukan pertama kali oleh sang ibu menggantung dengan tali warna hijau di pohon petai yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.
Laporan dilakukan karena M tak henti-hentinya melakukan teror dengan ancaman pembunuh berantai satu keluarga.
Laporan dilakukan melalui telepon oleh Ketua RT ke Bhabinkamtibmas, Aipda Deden Spriadi.
Oleh Dede, keluarga disarankan untuk membuat laporan pengancaman ke sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolsek Padalarang.
Keluarga pun melapor ke Mapolsek pada Selasa (3/5/2022) malam.
Baca juga: Pengejaran Pembunuh Ibu Muda di Bandung Barat Temui Titik Terang, Polisi Segera Tangkap Pelaku
Namun pihak SPK dan petugas menyarankan agar masalah tersebut diselesaikan secara mediasi. Alasannya karena antara M dan Wiwin sempat menjalin hubungan asmara hingga berencana menikah.
Namun Wiwin menyudahi hubungan tersebut dan menolak menikah karena M diduga ringan tangan. M juga di sebut kerap melontarkan perkataan yang tidak mengenakkan keluarga dan juga korban.
Mediasi rencananya akan dilakukan oleh ketua RT dan RW setempat. Namun Polsek juga sempat menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mencari M.
Rencananya polisi ingin mempertemukan keluarga korban dan M untuk mediasi terkait teror.
Baca juga: 5 Hari Sebelum Ibu Muda Dibunuh di Bandung Barat, Keluarga Korban Lapor Polisi, Disarankan Mediasi
Namun ternyata M tak ada di rumah hingga akhirnya ia datang ke rumah korban pada Minggu (8/5/2022).
Ia kemudian menganiaya Wiwin hingga tewas, sementara orangtuan Wiwin saat itu berada di kebun.
Dari keterangan sejumlah saksi, M diduga melarikan diri ke hutan di sekitar Padalarang. Polisi dibantu warga kemudian berusaha mencari M.
Sebelum berhasil ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, M ditemukan tewas gantung diri sekitar 20 meter dari rumahnya.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Ibu Muda di Bandung Barat Bermula dari Laporan Teror yang Tak Digubris Polisi
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, tindakan M yang diduga melakukan pembunuhan terhadap WS ini cukup meresahkan warga kampung Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang.
Bahkan tindakan itu dapat memunculkan rasa antipati dan pengucilan keluarga pelaku. Warga sendiri, ujar Tompo, dikhawatirkan menolak mayat M dimakamkan di kampung tersebut.
"Itu prediksi dan semoga tidak terjadi (penolakan warga pelaku dimakamkan di desa setempat)," ucapnya.
Tompo mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut usai terduga pelaku meninggal dunia. Semntara itu jasad M saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.
"Akan kita dalami lagi sambil menunggu laporan lengkap dari personel di lapangan," ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun, Agie Permadi | Editor : I Kadek Wira Aditya, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.