Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Melandai, Pendapatan Daerah Kota Bandung Meningkat Mendekati Normal

Kompas.com - 12/05/2022, 19:25 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ekonomi Kota Bandung sempat terseok-seok semasa pandemi Covid-19 dua tahun belakangan.

Namun kini, tingkat ekonomi Kota Bandung meningkat dengan ditandai bertumbuhnya pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung yang kini mulai mendekati angka normal. 

Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung, total kenaikan realisasi PAD pada Januari 2022 terhadap realisasi PAD Januari 2021 mencapai 159 persen.

Baca juga: Sapi Terpapar PMK di Garut Bertambah Jadi 381, Pemkab Ajukan Status Wabah

Lalu, Februari 2022 total kenaikannya terhadap realisasi Februari 2021 mencapai 144 persen. Kemudian kenaikan realisasi Maret 2022 terhadap Maret 2021 menyentuh 121 persen.

Kepala Bapenda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain memaparkan, pandemi Covid-19 sempat membuat anjlok PAD Kota Bandung, salah satunya pada sektor pajak hotel.

"Tahun 2019 di bulan Januari, pendapatan dari pajak hotel mencapai Rp 35,9 miliar. Tahun 2020 menurun sebesar Rp 35,2 miliar," ujar Iskandar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/5/2022). 

Pada Desember 2021, kegiatan MICE dan tempat wisata masih dibatasi seiring dengan pemberlakuan PPKM. Karena itu, perayaan pergantian tahun tidak berpengaruh banyak.

Pendapatan dari pajak hotel pada Desember 2021 turun jadi Rp 12,6 miliar. 

Baca juga: Penjahit Ini Bidan Puluhan Bank Sampah di Gunungkidul

Selain itu, Iskandar menambahkan, pendapatan daerah juga menurun saat Idul fitri tahun 2020 dan 2021.

"Juni 2020 saat Lebaran, pajak hotel hanya mencapai Rp 1,6 miliar, padahal pada tahun sebelumnya Rp 18,2 miliar. Karena pada saat itu kasus Covid-19 sedang melonjak tinggi. Tahun 2021 ada sedikit pelonggaran, meskipun masih ada varian omicron, realisasi dari pajak hotel bisa mencapai Rp 12,4 miliar," ungkapnya.

Begitu masuk tahun 2022, penyebaran covid-19 mulai melandai meski pengetatan kegiatan masyarakat belum terlalu longgar.

Hal tersebut berimbas positif terhadap pendapatan pajak hotel di Kota Bandung yang bisa menyentuh angka Rp 34,8 miliar.

Angka ini hampir sama dengan pendapatan normal sebelum pandemi.

Iskandar pun optimistis dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mulai melandai. Tahun ini pendapatan pajak bisa kembali naik seperti bulan-bulan sebelumnya.

"Mei sekarang belum ada laporannya. Tapi prediksi kita akan lebih tinggi, yang pasti di atas dari 2021. Harapan kita bisa mendekati kondisi normal," ungkapnya.

Selain itu, untuk capaian pendapatan pajak di Kota Bandung, tertinggi berasal dari pajak Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Baca juga: Bapenda Karawang Optimistis Pajak Restoran hingga Kios Bakso Naik 2 Kali Lipat Imbas Bukber Ramadhan

 

Di tahun 2021 saja, pendapatannya bisa berada di atas tahun-tahun sebelumnya, mencapai Rp 543,9 miliar.

Pendapatan kedua terbesar Pemkot Bandung ada pada pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp 509 miliar.

Kemudian ketiga tertinggi berasal dari pajak restoran, realisasinya mencapai Rp 208,6 miliar.

"Lalu ada pajak penerangan jalan yang mencapai Rp 192,2 miliar. Kemudian pajak hotel mencapai Rp 163,9 miliar di tahun 2021," tuturnya.

Kemudian, pajak-pajak lainnya seperti pajak air tanah, pajak parkir, pajak reklame, dan pajak hiburan.

Meski telah merangkak naik, Iskandar mengaku masih terkendala proses pengumpulannya karena regulasi relaksasi pada sektor komersil.

"Beberapa relaksasi juga mengurangi pendapatan pajak. Untuk yang PBB pengurangannya bisa sampai ratusan miliar. Lalu, di akhir tahun juga ada pengurangan 15 persen untuk yang komersil. Ya, saat pandemi ini kan kita juga tidak boleh terlalu memberatkan masyarakat," imbuhnya.

Namun, untuk tetap mengoptimalkan pendapatan, Iskandar telah mengambil beberapa langkah kebijakan.

Salah satunya dengan menyediakan pelayanan QRIS untuk pembayaran PBB. Dengan adanya QRIS, masyarakat lebih mudah dalam membayar bayar pajak.

"Kita memudahkan masyarakat untuk membayar, sekarang pembayaran PBB sudah bisa menggunakan QRIS. Lalu, dengan diterbitkannya perwal baru terkait pajak reklame, bisa menaikkan target capaian pendapatan dari pajak reklame juga di tahun ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com