Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah PMK, Pemkab Karawang Minta Peternak Perketat Pemeriksaan Kesehatan Hewan dari Luar Daerah

Kompas.com - 13/05/2022, 11:31 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Karawang meminta peternak agar hewan yang didatangkan ke wilayahnya untuk memperketat pemeriksaan kesehatan.

Adapun hewan yang tiba di Karawang perlu diperiksakan kembali kesehatannya.

Ini sebagai langkah antisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi Chaniago mengatakan hewan yang masuk ke suatu daerah memang disyaratkan untuk dibekali surat kesehatan hewan (SKH) dari daerah asal.

"Kita sudah sampaikan juga, tolong hewan-hewan yang masuk dari luar Karawang tolong dicek kembali," kata Hanafi di Aula Husni Hamid, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Bocah 14 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Karawang, Komnas PA Jabar Sebut Ada Kejanggalan

Hanafi menyebut hewan seperti sapi dan domba banyak masuk dari luar daerah.

Misalnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan beberapa wilayah di Jawa Barat.

"Untuk dari wilayah yang sudah ada hewan terpapar PMK, kami belum larang karena berkaitan dengan usaha masyarakat. Namun kita minta cek kembali," kata dia

Baca juga: Imbas Wabah PMK, Pasar Hewan di Aceh Tamiang Ditutup.

Adapun untuk hewan yang diternakan di Karawang, dinas pertanian juga telah melakukan antisipasi.

Yakni menugaskan seluruh penyuluh untuk mengecek kesehatan semua sapi dan kambing.

"Kita juga membuat surat edaran kepada masyarakat juga, kalau ada yang hewannya sakit, segera lapor ke para penyuluh atau UPTD (unit pelaksana teknis dinas) di masing masing kecamatan," ucap Hanafi.

Adapun hingga saat ini, kata Hanafi, belum ditemukan PMK di Karawang. Laporan dari masyarakat juga masih nihil.

"Selama ini belum ada. Belum ada laporan dari bawah (masyarakat, penyuluh) yang sakit kuku dan mulut, belum ketemu," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com