Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ridwan Kamil Cerita "Followers" Instagram-nya Lebih Banyak dari Penduduk Swedia...

Kompas.com - 18/05/2022, 12:03 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ia aktif menggunakan media sosial serta mengunggah status pada pagi, sore, dan malam hari.

"Satu status receh, dua serius. Yang terbukti yang receh beribu-ribu yang suka," kata dia dalam obrolan santai program "Ngegas soal Politik" (Gaspol) di Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Ia bercerita, salah satu unggahan yang dilihat oleh 5 juta views adalah adagen cowok berboncengan dengan cewek yang memukul-mukul cowoknya.

"Kalimat saya serius. 'Dek, cinta tak selamanya indah'. Selesaikan masalahnya dulu. Itu yang nonton 5 juta," kata Kang Emil.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil, Bermimpi 2 Kali Dimarahi Luhut gara-gara Pagi sampai Malam Rapat soal Covid-19

Ia juga mengaku sebagai pejabat publik nomor dua di Indonesia dengan jumlah followers terbanyak setelah Presiden Jokowi.

Ridwan Kamil juga memiliki cerita yang terkait dengan keaktifannya di media sosial. Saat melakukan kunjungan ke Swedia, ia diperkenalkan sebagai Gubernur Jawa Barat dari Indonesia oleh Menteri Luar Negeri.

"Itu acaranya di jamuan makan resmi, diperkenalkan sama Menteri Luar Negeri. Selamat datang Gubernur Jawa Barat yang jumlah followers-nya di Instagram lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk Swedia," kata Emil.

"Saat saya cek, jumlah penduduk Swedia hanya 10 juta. Jadi kalau negara, jumlah followers saya lebih banyak, 12,3 juta atau berapa. Ini masalah jumlah," tambah dia.

Baca juga: Kelana Ridwan Kamil ke Elite Parpol, Pilih Warna Apa?

Ia mengatakan, sebagai pejabat publik, ia harus memahami komunikasi publik melalui media sosial.

"Buat konten hingga pilih lagu. Nah, karena enggak bisa dilakukan sendiri, jadi ya butuh asisten konten yang kerjanya merekam. Dua jam kemudian diedit, tambah lagu-lagunya terus di-posting," ungkap dia.

Dengan kebutuhan tersebut, Ridwan Kamil mengatakan, ada ribuan lowongan pekerjaan sebagai asisten konten pejabat publik.

"Contohnya nih ada 500 pemimpin daerah level kepala daerah, kepala dinas, kementerian, dan itu dibutuhkan ribuan asisten konten kreatif," kata dia.

Baca juga: Diminta Jangan Kalah Sebelum Bertanding di Pilpres 2024, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Ia juga memberikan tips untuk yang ingin menjadi asisten konten, antara lain menyukai dunia media sosial dan memahami sinematografi.

"Gunakan aja ponsel. Pilih ponsel yang bagus untuk pencahayaannya juga. Nanti videonya dirajut, diedit, dimasukin lagu terus diunggah," kata dia.

"Kalau ada juga drone. Jadi, ajudan saya mengatur mana yang diambil. Contohnya saat peresmian jembatan gantung. Bisa diambil video dari atas, orang yang tepuk tangan. Jadi yang tertarik pekerjaan asisten konten, feed saya mewakili itulah," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelapkan Dana Nasabah Rp 900 Juta, Pegawai Bank BUMN Dituntut 7 Tahun Penjara

Gelapkan Dana Nasabah Rp 900 Juta, Pegawai Bank BUMN Dituntut 7 Tahun Penjara

Bandung
Korban TPPO di Sukabumi Sebagian di Bawah Umur, 6 Pelaku Ditangkap

Korban TPPO di Sukabumi Sebagian di Bawah Umur, 6 Pelaku Ditangkap

Bandung
KPK Kembali Geledah Balai Kota Bandung

KPK Kembali Geledah Balai Kota Bandung

Bandung
Hanya Ada Tiga Hidran yang Berfungsi Baik di Kota Bandung

Hanya Ada Tiga Hidran yang Berfungsi Baik di Kota Bandung

Bandung
Tangis Sesal Ibu Rumah Tangga Penyalur TKI Ilegal, Kirim Tetangga ke Irak

Tangis Sesal Ibu Rumah Tangga Penyalur TKI Ilegal, Kirim Tetangga ke Irak

Bandung
Wagub Uu Sebut Proyek Tol di Jabar Selalu Molor Puluhan Tahun, Harap Tol Getaci Selesai Cepat

Wagub Uu Sebut Proyek Tol di Jabar Selalu Molor Puluhan Tahun, Harap Tol Getaci Selesai Cepat

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Bandung Berulang Setelah Dimediasi, Ortu Korban Enggan Melapor

Kasus Perundungan Anak di Bandung Berulang Setelah Dimediasi, Ortu Korban Enggan Melapor

Bandung
Matahari Tasikmalaya Diduga Kebakaran, Titik Api Belum Diketahui

Matahari Tasikmalaya Diduga Kebakaran, Titik Api Belum Diketahui

Bandung
4 Fakta Warga Baduy Minta Sinyal Internet dan Aplikasi Negatif Dihapus

4 Fakta Warga Baduy Minta Sinyal Internet dan Aplikasi Negatif Dihapus

Bandung
Pemprov Jabar Jadi Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik

Pemprov Jabar Jadi Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik

Bandung
Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO ke Suriah dan Irak

Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO ke Suriah dan Irak

Bandung
Sedang Tidur, Suami Istri Lansia di Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

Sedang Tidur, Suami Istri Lansia di Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

Bandung
Matahari Dept Store Tasikmalaya Kebakaran, Pengunjung dan Pegawai Berlarian Keluar Gedung

Matahari Dept Store Tasikmalaya Kebakaran, Pengunjung dan Pegawai Berlarian Keluar Gedung

Bandung
Dua Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun di Lahan Perkebunan Sukabumi

Dua Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun di Lahan Perkebunan Sukabumi

Bandung
3 Fakta Kasus Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

3 Fakta Kasus Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com