Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distan Bandung Minta Warga Tak Ragu Beli Hewan Kurban, Ini Cara Memilih Ternak Sehat

Kompas.com - 19/05/2022, 20:53 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran meminta warga tidak ragu membeli hewan ternak untuk dikurbankan di momen Idul Adha. 

Namun sebelum membeli, warga harus memastikan dulu hewan ternak tersebut sehat. Salah satunya negatif PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). 

Selain itu, ia meminta hewan ternak disembelih di RPH yang sudah memiliki standardisasi terbaik.

"Di Kabupaten Bandung sendiri ada sekitar 8 RPH (3 milik pemerintah dan 5 milik swasta)," ucap dia," ujar Tisna kepada Kompas.com di Bandung, Kamis (19/5/2022). 

Baca juga: PMK Ditemukan di Padang, Dinas Pertanian Hentikan Impor Sapi

Bagi mereka yang ingin membeli hewan kurban di Kabupaten Bandung, Tisna meminta warga memerhatikan label sehat pada setiap hewan kurban.

Sebab label tersebut menandakan hewan itu sudah diperiksa dan dinyatakan sehat. Itulah salah satu cara memilih hewan kurban sehat

Saat ini, ada 32.000 ekor hewan ternak dari 370 lapak penjual yang akan dilepas para petugas kesehatan jelang Idul Adha.

"Jum'at besok akan dlepas para petugas kesehatan ternak oleh Bupati Bandung untuk diperiksa agar masyarakat aman, nyaman dalam membeli dan mengkonsumsi hewan ternak," beber dia.

Ternak 4 Kecamatan Terjangkit PMK

Tisna menjelaskan, dari data terbaru kantong ternak sapi perah di 4 kecamatan dan 5 desa di Kabupaten Bandung terserang PMK.

Keempat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kertasari Desa Tarumajaya, Kecamatan Pangalengan Desa Margamekar, Kecamatan Pasir Jambu Desa Mekarmaju dan Desa Cibodas, kemudian Kecamatan Cimenyan Desa Mekarmanik.

"Masing-masing desa tingkat morbiditasnya cukup rendah. Saat ini kami sudah mengupayakan langkah-langkah antisipasi," ujar Tisna.

Baca juga: Dirjen Peternakan Minta Masyarakat Tak Panik soal PMK hingga Jual Sapi dengan Harga Murah

Tisna mengungkapkan, tingkat morbiditasnya 0.75 persen-2.2 persen. Itu artinya masih rendah dan bisa diantisipasi agar penyebarannya bisa ditanggulangi.

Berdasarkan hasil temuan, PMK yang menyebar di 4 kecamatan tersebut tidak hanya bersumber dari hewan ternak yang diperjualbelikan dan melintas antar kota, kabupaten, atau provinsi. 

Namun juga disebabkan dari hewan ternak yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.

Selain itu, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran ke kepala dinas terkait, melaksanakan rakor internal, serta melakukan pengawasan lalu lintas ternak hewan di pasar hewan.

"Kami juga memantau Rumah Potong Hewan (RPH) dan peternak, pengawasan tindak karantina terhadap hewan masuk yang tanpa memiliki SKKH dan berasal dari daerah tertular/risiko tinggi ( terindikasi) dan melakukan pengobatan terhadap ternak yang sakit/suspect PMK," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com