Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Ciamis yang Tewaskan 4 Orang, Sopir Belum Ditemukan

Kompas.com - 22/05/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bus pariwisata yang mengangkut peziarah mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang.

Akibat kecelakaan tersebut empat orang tewas dan 48 penumpang lainnya luka-luka.

Sata kecelakaan terkadi bus menabrak tiga rumah, satu warung, empat mobil dan sejumlah motor di lokasi kecelakaan.

Baca juga: Bus Peziarah Kecelakaan di Ciamis, Rombongan Pengajian dari Balajara Tangerang

Berikut lima fakta kecelakaan maut tersebut:

1. Diduga rem blong

Kecelakaan tersebut berawal saat rombongan peziarah, Tangerang, Banten, pulang dari ziarah di Panjalu. Mereka kemudian berniat melanjutkan perjalanan ke lokasi ziarah Pamijahan, Tasikmalaya.

Namun sejak melintas turunan Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus sarat penumpang diduga mengalami rem blong sehingga tidak terkendali.

Bus menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna di Desa Payungsari.

“Ada tiga orang yang meninggal. Dua merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor, seorang lagi penumpang bus,” ujar H Ohan Hidayat, warga Desa Payungsari Panumbangan kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

Baca juga: Polda Jabar Terjunkan Tim Traffic Accident Analysis Analisis Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan 4 Orang di Ciamis

2. Ada 48 orang luka-luka

Hingga Sabtu malam, empat orang dinyatakan meninggal. Dua orang yang meninggal adalah Enok, warga Pari yang menaiki motor dan Omah, warga Pagerageung Tasikmalaya.

Sementara itu, ada 48 korban luka-luka yang dirawat di Puskesmas Payungsari. Hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Tata Usaha Puskesmas Payungsari, Gaga.

Hingga pukul 21.30 WIB, tinggal tiga korban yang menjalani perawatan di puskesmas.

Para korban lainnya, kata Gaga, menderita luka ringan dan diperbolehkan pulang.

"Ada juga yang luka berat 7 orang, dirujuk ke RSUD Dr Soekardjo Tasik, PKM Panumbangan, Panjalu," kata Gaga.

Ia mengatakan empat yang meninggal terdiri dari satu penumpang bus, dua warga di TKP dan seorang pengendara yang kebetulan melintas di TKP.

Baca juga: Kecelakaan Bus Peziarah, Kapolres Ciamis: Sopir Bus Belum Diketemukan, Diduga Turut Jadi Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengenal Edelweiss, Bunga Abadi yang Terbakar di Gunung Gede

Mengenal Edelweiss, Bunga Abadi yang Terbakar di Gunung Gede

Bandung
Sampah Masih Menggunung di TPS Kota Bandung, Pj Walkot Diminta Segera Selesaikan

Sampah Masih Menggunung di TPS Kota Bandung, Pj Walkot Diminta Segera Selesaikan

Bandung
Dugaan Penipuan Masuk IPDN, Warga Karawang Transfer Rp 550 Juta

Dugaan Penipuan Masuk IPDN, Warga Karawang Transfer Rp 550 Juta

Bandung
Ibu Paruh Baya di Tasikmalaya Hilang Bareng Motornya Saat Jadi Tukang Kredit

Ibu Paruh Baya di Tasikmalaya Hilang Bareng Motornya Saat Jadi Tukang Kredit

Bandung
Anak Korban Pemerkosaan di Karawang Merupakan Korban 'Bully' di Sekolah Sebelumnya

Anak Korban Pemerkosaan di Karawang Merupakan Korban "Bully" di Sekolah Sebelumnya

Bandung
Seniman Pangandaran Berjuang Kenalkan Gondang Buhun di Tengah Kemajuan Zaman

Seniman Pangandaran Berjuang Kenalkan Gondang Buhun di Tengah Kemajuan Zaman

Bandung
Ada 30 Jalur Ilegal di Kawasan Gunung Gede Pangrango

Ada 30 Jalur Ilegal di Kawasan Gunung Gede Pangrango

Bandung
3 Bulan Tak Diguyur Hujan, Sungai Cikeruh Kering, Warga dan Sawah Petani Terdampak

3 Bulan Tak Diguyur Hujan, Sungai Cikeruh Kering, Warga dan Sawah Petani Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 21 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 21 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Cerita Seniman Tradisi Badud Pangandaran, Pernah Dicemooh dan Dibayar Alakadarnya

Cerita Seniman Tradisi Badud Pangandaran, Pernah Dicemooh dan Dibayar Alakadarnya

Bandung
2,5 Persen Keuntungan Konser Dewa-19 Disetor ke Baznas

2,5 Persen Keuntungan Konser Dewa-19 Disetor ke Baznas

Bandung
Disdikpora Karawang: Pemerkosaan Bocah 12 Tahun Terjadi di MI

Disdikpora Karawang: Pemerkosaan Bocah 12 Tahun Terjadi di MI

Bandung
Anggota DPRD Subang Jadi Tersangka Korupsi Penyertaan Modal BUMDes

Anggota DPRD Subang Jadi Tersangka Korupsi Penyertaan Modal BUMDes

Bandung
Kawah Rengganis di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Kawah Rengganis di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Bandung
Ratusan Ton Sampah Menumpuk di TPS Taman Cibeunying, Pemkot Bandung Minta 2 Hari Selesai

Ratusan Ton Sampah Menumpuk di TPS Taman Cibeunying, Pemkot Bandung Minta 2 Hari Selesai

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com