Hayati, salah seorang korban luka, bercerita mereka berangkat dari Balaraja, Tangerang pada Jumat (10/5/2022) tengah malam menuju Cirebon.
Lalu mereka berziarah ke Panjalu, Ciamis. Sabtu sore, mereka melanjutkan perjalanan ke Pamijahan, Tasikmalaya.
"Saat melintasi Turunan Balas, tiba-tiba mobil oleng terus banting ke kanan, menabrak rumah warga dan beberapa kendaraan," ujar Hayati yang mengalami luka di kakinya.
Menurut dia, semua penumpang bus lalu berteriak "Allahu Akbar" dan melihat asap. Penumpang yang panik lalu meloncat dari kaca samping bus.
"Setelah itu saya pingsan," tutur Hayati.
Baca juga: Bus Peziarah Tabrak Rumah di Ciamis, 4 Korban Meninggal, 48 Luka-luka
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro mengatakan masih mendalami penyebab kecelakaan bus peziarah. Ia mengatakan korban kecelakaan belum bisa dimintai keterangan.
"Untuk kronologi kami mohon waktu, masih didalami," kata dia.
Ihwal sopir bus, lanjut dia, sampai saat ini belum ditemukan. Dia menduga, sopir turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Lebih lanjut, Tony menyampaikan, kecelakaan melibatkan tiga jenis kendaraan, yakni bus, kendaraan roda 4 dan roda 2.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Bus Peziarah dari Balaraja Tangerang Tabrak Rumah di Ciamis, 4 Tewas
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) ke lokasi kejadian untuk menganalisa penyebab kecelakaan tersebut.
"Polda akan ke sana untuk TAA, menentukan kejadian sebenarnya seperti apa," ucap Dirlantas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Romin Thaib yang dihubungi Sabtu (21/5/2022).
Kecelakaan ini bermula ketika bus pariwisata kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun, sehingga menabrak tiga rumah di tepian jalan, menabrak mikro bis di pinggir jalan, motor dan mobil boks yang berlawanan arah.
Dari 47 orang yang terlibat dalam kecelakaan ini, empat orang dikabarkan tewas. Tiga meninggal di Puskesmas Payungsari, sementara satu lainnya di Panjalu.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor : Khairina, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.