KOMPAS.com - Bus pariwisata yang mengangkut peziarah mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang.
Akibat kecelakaan tersebut empat orang tewas dan 48 penumpang lainnya luka-luka.
Saat kecelakaan terjadi bus menabrak tiga rumah, satu warung, empat mobil dan sejumlah motor di lokasi kecelakaan.
Pada Minggu (22/5/2022), petugas dari Polda Jawa Barat dan Polres Ciamis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari titik terang kejadian.
Menurut Kasatlantas Polres Ciamis AKP Zaenul Arifin, terkait dugaan rem bus blong, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Terkait kejadian tersebut, polisi juga masih belum menetapkan tersangka.
"Semoga secepatnya, setelah melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti dan data," ucapnya.
Ia juga menjelaskan keberadaan sopir bus masih juga belum diketemukan. Walau awalnya pihak kepolisian sempat menduga sopir menjadi salah satu korban.
Karena itu ia berharap sopir bus tidak melarikan diri.
Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Bus di Ciamis, Keberadaan Sopir Belum Ditemukan
Ia juga membenarkan ada empat orang yang meninggal dunia. Selain itu ada korban luka ringan yang sedang dirawat di rumah sakit.
"Kalau luka berat saya kira sudah tidak ada," jelasnya.
Mereka berangkat pada Jumat (20/5/2022) malam sekitar pukul 24.00 WIB. Tujuan ziarah pertama mereka adalah Cirebon, Jawa Barat.
Setelah dari Cirebon, mereka ziarah ke Panjalu Kabupaten Ciamis. Setelah itu mereka berencana melanjutkan perjalanan ke Pamijahan, Tasikmalaya.
Mereka berangkat pada Sabtu petang. Namun dua kilometer sebelum sampai di tempat ziarah di Panjalu, bus tersebit mengalami kecelakaan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.