Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Pasca Longsor Nagreg, Pemda Belum Perbaiki TPT dan 3 Rumah Terdampak

Kompas.com - 23/05/2022, 18:48 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sudah lebih dari dua bulan, warga RT 04 RW 08 Kampung Pasir Huut, Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terdampak longsor. Namun, hingga saat ini bantuan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung masih meminta warga untuk sabar menunggu bantuan.

Pasca longsor yang menyebabkan satu orang meninggal dunia pada Minggu (13/3/2022) itu, material longsor masih berserakan seperti saat kejadian.

Pemkab Bandung pun tak kunjung memperbaiki bangunan, baik itu rumah atau tembok penahan tanah yang roboh akibat longsor.

Hal ini tentu saja menyebabkan warga terdampak longsor kesulitan untuk beraktivitas.

Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga Korban Longsor di Cijeruk Ditemukan Meninggal, Tim SAR: Satu Korban Masih Dicari

Ohin (62), salah satu warga yang rumahnya terdampak longsor mengaku sudah bertemu Camat, Kades, dan Bupati Bandung.

Namun, bantuan yang dijanjikan tak kunjung datang.

Pemerintah hanya meminta warga yang terdampak sabar menunggu bantuan meterial bangunan untuk memperbaiki tempat tinggalnya.

"Belum ada, semuanya cuma bilang sabar. Baik Desa atau Kecamatan juga sama bilangnya sabar dulu," katanya ditemui di lokasi, Senin (23/5/2022).

Padahal, kata dia, Bupati Bandung Dadang Supriatna berjanji akan memperbaiki TPT dan bangunan sebelum bulan Ramadhan.

"Waktu Bupati datang bilang harus segera diperbaiki, karena mau menghadapi bulan suci Ramadhan. Tapi sampai sekarang belum ada, bahkan gundukan meterial pun masih gitu aja," ujar dia.

Ohin menyebut, material bekas longsor yang menutup jalan serta menimpa tiga rumah baru dibersihkan pada Minggu (22/5/2022) kemarin.

"Ini akses terhambat, selama dua bulan lebih dibiarkan, dari waktu kejadian bekas longsor baru diberesin Minggu kemarin," tuturnya.

Menurutnya, hampir semua warga Kampung Huut, terutama yang terdampak merasa khawatir ketika hujan lebat turun.

Pasca longsor yang terjadi pada Minggu (13/3/2022) lalu, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung masih belum memperbaiki Tembok Penahan Tanah (TPT) dan tiga rumah yang terdampak. Guna mengantisipasi longsor susulan warga memperbaiki TPT dengan cara swadaya.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Pasca longsor yang terjadi pada Minggu (13/3/2022) lalu, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung masih belum memperbaiki Tembok Penahan Tanah (TPT) dan tiga rumah yang terdampak. Guna mengantisipasi longsor susulan warga memperbaiki TPT dengan cara swadaya.

Selain takut terjadi longsor susulan, Ohin menjelaskan ketika hujan turun tanah material longsor berubah menjadi lumpur dan membanjiri rumah warga.

"Wah kalau hujan kita pada khawatir, sebagian pada ngungsi lagi karena masih trauma dengan kejadian kemarin. Terus lumpur dari bekas longsor juga suka masuk ke rumah," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Bandung
10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Bandung
Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Bandung
Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Bandung
1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

Bandung
Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Bandung
Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com