Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Pasca Longsor Nagreg, Pemda Belum Perbaiki TPT dan 3 Rumah Terdampak

Kompas.com - 23/05/2022, 18:48 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Selama bulan Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri, kata dia, warga terdampak harus merayakan bulan suci dengan kondisi rumah yang rusak dan material yang belum diangkut.

Dibangun melalui swadaya masyarakat

Selain membersihkan material longsor, warga Kampung Huut juga langsung memperbaiki TPT secara mandiri atau melalui swadaya.

Ohin menuturkan, tak ada pungutan yang sifatnya memaksa. Namun, hampir semua warga ikut serta membersihkan dan memperbaiki TPT bekas longsor serta bangunan yang terdampak.

Bahkan, kata dia, ada salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) yang secara sukarela ikut dalam proses pembangunan.

"ini ada, Alhamdulillah dari ormas bantuan, bantuan swadaya masyarakat tidak dipaksa seikhlasnya aja," terangnya.

Sementara Budiman (45), anggota Ormas PEKAT - IB yang sedang berada di lokasi menjelaskan, organisasinya membantu pembersihan material longsor, menyediakan batu, semen, pasir dan yang lainnya.

"Tidak ada dari masyarakat ataupun dari pihak Desa, sementara kami yang bangun," ujarnya.

Terkait anggaran yang dikeluarkan oleh organisasinya dan warga sekitar. Budiman mengaku tak tahu menahu.

Ia mengklaim, hanya diamanahi menjaga dan memantau orang-orang yang bekerja.

"Kalau masalah anggaran saya tidak tahu, mungkin Desa tahu, sempat ngobrol dengan warga tapi tidak tahu apa yang dibicarakan, sejauh ini belum ada sentuhan dari pemerintah," kata Budiman.

Budiman menyebut tidak hanya dari Ormas yang mengerjakan pembangunan tersebut, namun warga sekitar juga ikut terlibat.

"Yang kerja dari organisasi ada dari masyarakat juga ada," ungkapnya.

Sementara ini, lanjutnya, proses pengerjaan dimulai dari TPT kemudian berlanjut ke rumah warga.

"Sekarang pondasi, soalnya TPT yang kemarin gak pake cakar ayam, kemudian rumah rumah," pungkasnya.

Pantauan kompas.com, dari hasil swadaya, warga berhasil membangun sebagian TPT yang memanjang 22 Meter.

Baca juga: Longsor di Cijeruk Bogor, Ayah, Anak, dan Nenek Ditemukan Tewas

Selain itu, material tanah longsor masih memadati jalan kecil yang menyambungkan ke wilayah RT 03.

Sementara 3 rumah yang terdampak masih belum disentuh sedikitpun. Adapun rumah milik Pak Ohin, di bagian kamar mandi, dan dapur masih ditutupi oleh papan dan asbes bekas.

Selain merusak rumah, akibat longsor tersebut dua orang dilarikan ke rumah sakit atas nama Ibu Yani Sri Mulyani (35) dan Tasya (4). Sedangkan satu orang meninggal dunia atas nama Widya Ningsih (34).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Temukan Limbah Garmen di Pantai Cibutun, Pj Gubernur Jabar Minta Aparat Selidiki

Temukan Limbah Garmen di Pantai Cibutun, Pj Gubernur Jabar Minta Aparat Selidiki

Bandung
Video Viral Aksi Duel Siswa di Cianjur, Berawal Saling Tantang di Medsos

Video Viral Aksi Duel Siswa di Cianjur, Berawal Saling Tantang di Medsos

Bandung
Ular Sanca 2,8 Meter Masuk Rumah di Cimahi, Warga Heboh

Ular Sanca 2,8 Meter Masuk Rumah di Cimahi, Warga Heboh

Bandung
Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Bandung
Aksi Brutal Pelajar Cianjur, Adu Jotos hingga Saling Piting dan Banting

Aksi Brutal Pelajar Cianjur, Adu Jotos hingga Saling Piting dan Banting

Bandung
Lama Tak Diperbaiki, Ruang Kelas SMP di Argabintana Cianjur Ambruk

Lama Tak Diperbaiki, Ruang Kelas SMP di Argabintana Cianjur Ambruk

Bandung
Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Bandung
Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Bandung
Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Bandung
Pemprov Jabar 'Curi Start' dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Pemprov Jabar "Curi Start" dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Bandung
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Bandung
Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Bandung
Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Bandung
Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Bandung
Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com