Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tasikmalaya Klaim Daerah Paling Toleran di Priangan Timur Jabar, Ini Sebabnya

Kompas.com - 25/05/2022, 06:15 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diakui sebagai wilayah perkotaan yang paling toleran di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

Terdapat 18 etnis berbeda yang selama ini hidup rukun dan terikat dalam jalinan silaturahmi Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Tasikmalaya.

Meskipun mayoritas paling banyak etnis Sunda, tapi wilayah ini mampu menjaga kerukunan belasan etnis berbeda dengan forum yang dibentuk secara bersama-sama.

"Kami alhamdulillah, FPK ini gabungan jalinan silaturahmi 18 etnis yang selama ini hidup rukun di Kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya memiliki masyarakat yang paling toleran di Priangan Timur, Jawa Barat. Kami sengaja menjaga jalinan silaturahmi lewat forum ini," jelas Ketua FPK Kota Tasikmalaya, Iman Firman, kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Salatiga Tak Lagi Jadi Kota Paling Toleran, Wali Kota: Terpenting Warga Rukun

Iman menambahkan, forum jalinan silaturahmi antar etnis di Kota Tasikmalaya ini terbentuk sejak 2010.

Mulanya etnis yang tergabung dalam forum ini berjumlah 8 koordinator etnis dan bertambah menjadi 18 etnis yang tergabung di FPK Kota Tasikmalaya.

"Sampai sekarang 18 etnis sudah tergabung di FPK. Kami berharap etnis-etnis lainnya bisa bergabung dalam mempererat silaturahmi. Seperti etnis Bali ada di Kota Tasikmalaya dan kami masih mencari koordinatornya untuk diajak bergabung," tambah Iman.

Iman berharap harmonisasi bernegara lewat gabungan belasan etnis di tiap suatu daerah akan mampu memberikan contoh kerukunan bermasyarakat di semua daerah di Indonesia.

Baca juga: Program Kampung Religi Antarkan Kota Magelang Jadi Salah Satu Kota Paling Toleran di Indonesia

Walaupun Tasikmalaya dikenal sebagai kota santri dan banyak pesantren, Iman menambahkan, dengan keberadaan FPK bisa mewadahi silaturahmi belasan etnis. Wadah ini dinilai mampu menunjukkan kerukunan masyarakat.

"Alhamdulillah, semua etnis sudah banyak bergabung dan berharap semua etnis yang ada di Kota Tasikmalaya bisa bergabung. Etnis yang sudah bergabung lengkap, Sunda, Tionghoa, Jawa, Manado, Batak, Papua, Arab, Pakistan, dan banyak lainnya," tutur dia.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, forum lintas etnis di Tasikmalaya menunjukkan kekompakan dan kerukunan hidup masyarakat di kota tersebut.

"Saya sangat bangga dan bersyukur semua etnis bisa rukun dan bersatu serta kompak dan menjaga kerukunan bermasyarakat," pungkas Yusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com