Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Warga di Sukabumi Bertemu Hewan Diduga Harimau Jawa

Kompas.com - 25/05/2022, 16:47 WIB
Budiyanto ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Lima warga Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan sempat berjumpa dengan binatang buas yang diduga harimau jawa.

Perjumpaan tiga pemuda dan dua pemudi dengan harimau tersebut terjadi di jalan desa wilayah Desa Cipeundeuy pada Minggu (18/8/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa ini sudah diketahui Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

"Ya waktu itu malam hari kami pulang main dari Surade, di lokasi ini saya berjumpa dengan harimau," ungkap seorang pemuda Ripi Yanur Fajar (24) kepada Kompas.com saat menujukkan lokasi perjumpaan dengan harimau di Desa Cipeundeuy, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Warga di Sukabumi Bertemu Hewan Diduga Harimau Jawa, Balai Besar KSDA Teliti Sampel Rambut

Ripi menjelaskan, malam itu dia hendak pulang ke rumah menggunakan sepeda motor seorang diri, sementara empat temannya menumpang mobil jenis Suzuki Escudo.

Beberapa meter sebelum kejadian, Ripi mengaku mendengar bunyi berisik dari kebun yang terletak di sebelah kiri jalan.

Menurut Ripi, bunyinya mirip binatang sedang berlari dan menginjak dedaunan kering.

Dia langsung memperlambat laju motor dan sempat mengerem karena ada binatang yang melompati pagar hingga mengenai kaca spion motor sebelah kiri.

Kepala kaca spion sepeda motornya pun lepas dari batang spion dan terjatuh.

"Awalnya saya curiga babi. Karena takut diseruduk saya mengerem motor. Namun bukannya babi, ternyata yang lompat itu harimau," jelas alumni SMK jurusan otomotif itu.

"Harimau itu sepertinya terjatuh langsung posisi terjaga dan berhadapan dengan saya sekitar empat meteran," sambung pemuda yang sedang merintis usaha bengkel sepeda motor itu.

Menurut Ripi kejadiannya sangat cepat. Selang sekitar setengah menit kemudian, mobil yang ditumpangi temannya tiba di lokasi kejadian dan menghentikan kendaraan.

Karena lokasi mobil berada tepat di belokan, jadi lampu sorotnya tidak langsung mengenai tubuh harimau yang dalam posisi terjaga.

"Lampu motor juga tidak langsung mengenai kepala harimau agak di pinggir. Namun wajahnya agak jelas kalau itu bentuk harimau, namun badannya kurus, kumal, tingginya kurang semeter," ujar dia.

"Saya bisa memastikan itu harimau, bukan macan tutul tapi nggak tahu harimau apa. Intinya yang warnanya kuning belang hitam, dan ekornya menyentuh tanah dan ujungnya terlihat melengkung, lentik ke atas," sambung Ripi.

Setelah itu, ia membunyikan klakson motor yang diikuti klakson mobil. Harimau langsung berdiri berbalik arah dan langsung lari di jalan desa. Sekitar 50 meteran terlihat harimau itu belok ke kanan masuk ke kebun dan hilang dalam kegelapan.

Trauma melintasi jalan desa

Meskipun masih diliputi rasa takut, sebulan kemudian pada Jumat 27 September 2019 Ripi kembali ke lokasi perjumpaan dengan hewan diduga harimau karena mengantar kenalannya.

Ripi mengantar kenalannya, Kalih Raksasewu dari Bogor yang datang bersama temannya untuk menyelidiki ke lokasi perjumpaan harimau.

"Ditemukan sehelai rambut sekitar tiga sentimeter yang diduga rambut harimau tersangkut di pagar saat melompat," tutur Ripi yang sempat ketakutan kembali berjumpa harimau.

"Ada juga temuan jejak dan goresan kuku di bebatuan. Semua temuan informasinya dari Pak Kalih sudah diserahkan ke lembaga berwenang," kata Ripi.

Dia mengharapkan hasil temuannya tersebut bisa mengungkap jenis binatang yang dijumpai bersama empat temannya. Karena hingga saat ini, dia masih bingung dengan yang pernah dilihatnya.

"Sampai sekarang masih bingung, yang dilihat itu benar-benar harimau nyata, atau harimau mistis. Saya berharap hasil temuannya bisa mengungkap semuanya," harap Ripi.

Saat ini, lanjut dia sudah kembali berani melintas lokasi perjumpaan dengan harimau di jalan desa itu. Namun bila malam hari tetap saja rasa khawatir itu masih ada dan harus ditemani beberapa orang.

"Selama tiga bulan saya tidak melintas jalan desa ini, kalau mau keluar dusun saya terpaksa melalui jalan yang lain. Meski harus berputar jauh," aku Ripi yang sempat bekerja bengkel di Bogor.

Baca juga: Saat Terkaman Harimau Dilepaskan, Dia Langsung Panjat Pohon Kemiri

Diberitakan sebelumnya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat Bidang Wilayah I Bogor membenarkan menerima informasi perjumpaan warga dengan hewan diduga harimau jawa di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Dalam informasi itu pun disampaikan terdapat sampel sehelai rambut yang ditemukan di lokasi pada Jumat 27 September 2019.

Namun, pihak Balai Besar KSDA Jawa Barat baru menerima informasi sekitar Januari 2022.

"Untuk mengetahui kepastiannya sampel sehelai rambut itu masih diidentifikasi para peneliti," ungkap Kepala Bidang KSDA Bidang I Bogor Lana Sari saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com