Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi 3 Jam, Bayi Kembar Siam Zaina-Zahira Berhasil Dipisahkan Dokter RSHS Bandung

Kompas.com - 25/05/2022, 19:06 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam Zaina dan Zahira, Rabu (25/5/2022).

Operasi yang berjalan selama lebih dari 3 jam itu berhasil memisahkan bayi asal Kabupaten Sukabumi tersebut.

Direktur Perencanaan, Organisasi, dan Umum, drg M. Kamaruzzaman mengatakan bahwa operasi pemisahan membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam 17 menit. Organ bayi berhasil dipisahkan pada pukul 13.31 WIB.

Baca juga: Libatkan 67 Tenaga Medis, Anak Kembar Siam Prajurit TNI AD di Manado Berhasil Dipisahkan Usai Operasi 9 Jam

"Membutuhkan waktu 3 jam lebih untuk melanjutkan proses operasi hingga selesai. Kondisi bayi saat menjalani operasi cukup stabil," ucapnya di RSHS Bandung, Rabu (25/5/2022).

Menurut Ketua Tim Kembar Siam RSHS, dr. Dikki Drajat Kusmayadi, Zahira dan Zaina termasuk pasien dengan kasus conjoined twin thoracoompalophagus, yakni kembar siam yang menempel bada bagian dada dan perut.

Dikki mengaku kesulitan saat memisahkan liver pada tubuh pasien, meski begitu tim medis berhasil memisahkan bayi yang lahir pada 28 Juni 2021 ini.

"Agak kesulitan saat memisahkan liver, serta selaput jantung yang menempel, namun alhamdulillah bisa dilakukan," ucap Dikki.

"Pada penutupan kulit cukup untuk ditutup. Dinding dada juga memerlukan sedikit alat penambal karena terbuka, tetapi alhamdulilah bisa dilapisi dengan alat tersebut dan tertutup dengan baik," sambungnya.

Dikki mengatakan, liver Zaina dan Zahira dempet. Namun, namun masing-masing liver mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing.

Ada juga pembuluh darah yang menyambung, tetapi bisa dipisahkan. Meski begitu, masing-masing organ lainnya normal.

Setelah berhasil memisahkan Zaina dan Zahira, tim dokter akan mengobservasi perkembangannya dengan harapan tak ada operasi lanjutan.

"Karena kan kita memakai alat penambal yang dipasang di tubuh bayi, yang mungkin asing bagi tubuhnya, nah kedepan akan diobservasi respon dari tubuhnya, semoga baik," ucapnya.

Sekretaris Tim Kembar Siam, dr. Fiva Aprilia Kadi, memaparkan meski operasi berjalan dengan baik, namun ada sedikit kendala jantung pada salah satu bayi. Meski begitu tim berhasil mengatasinya, dan kini setelah bayi terpisah, kondisi keduanya sudah stabil.

"Paska operasi bayi diobservasi antara 7-10 hari, mudah-mudahan lebih cepat jika penyembuhan lukanya lebih baik," Imbuhnya.

Baca juga: Di Balik Operasi Pemisahan Balita Kembar Siam Anaya-Inaya, Berlangsung 8 Jam hingga Gubernur Jatim Berkunjung

Bayi Zaina- Zahira merupakan anak ke 2 dan ketiga dari pasangan Evi Susanti dan Abdul Muslih. Kedua bayi perempuan ini menjalani operasi pada usia 11 bulan.

Orang tua bayi mengetahui kondisi kembar siam saat dalam kandungan 4 bulan dan dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter RSHS sampai lahir, menjalani perawatan hingga operasi pemisahan. Adapun pembiayaan dibantu oleh Yayasan Kitabisa.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Bandung
Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Bandung
Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Mayat Dicor di Bandung Barat Terungkap karena Posisi Ranjang

Mayat Dicor di Bandung Barat Terungkap karena Posisi Ranjang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com