Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Pencarian Anak Ridwan Kamil di Swiss, Tim SAR Gunakan Drone hingga Turunkan Penyelam

Kompas.com - 28/05/2022, 17:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (25/5/2022) waktu setempat.

Masuk hari ketiga, Sabtu (28/5/2022), pencarian Eril, sapaan Emmeril terus dilanjutkan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan di hari ketiga pencarian Eril, tim SAR menggunakan drone hingga rencana untuk menurunkan penyelam.

Ia mengatakan tim SAR yang terlibat adalah dari polisi sungai, polisi media, dan pemadam kebakaran

"Di hari ketiga pencarian lebih intensif yakni dengan boat search (perahu pencarian) serta menggunakan drone," kata Muliaman saat konferensi pers secara daring pada Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Kronologi Lengkap Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss, Gunakan Drone hingga Penyelam

Pencarian akan dimulai pukul 08.30 waktu Swiss atau sekitar pukul 14.00 WIB hingga selesai dengan lokasi pencarian mencakup 8 kilometer.

"Waktunya nanti disesuikan dengan kondisi di lapangan," kata dia.

Jika memungkikan tim SAR juga akan menurunkan penyelam untuk mencari Eril.

"Tentu saja penyelaman disesuaikan dengan situasi. Sebab kalau airnya keruh, karena danau dan sungai Aare ini airnya datang dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin suhunya dan biasanya salju yang meleleh itu menghasilkan kristal berwarna putih yang kadang membuat warna air itu agak keruh dan menyulitkan penyelaman," tutur Muliaman.

Baca juga: Keluarga Cerita Eril Anak Ridwan Kamil Sempat Minta Tolong Sebelum Menghilang di Sungai Aare

Hari pertama gunakan drone thermal

Muliaman mengatakan pihak KBRI mendapatkan laporan terkait hilangnya warga negara Indonesia saat berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 11.24 waktu Swiss.

Diperkirakan Eril hanyut sekitar pukul 09.40 waktu setempat.

Di hari pertama, pihak otoritas menurunkan 20 orang tim SAR untuk pencarian darurat di sepanjang rute renang yang sesuai dengan laporan pengunjung.

Tim SAR juga menggunakan drone thermal yang memiliki sensor mendeteksi panas tubuh serta menyisir area darat tepian sungai.

Baca juga: Eril, Anak Ridwan Kamil, Sempat Teriak “Help” Sebelum Hilang di Sungai Aaree Swiss

"Ini efektif dilakukan 15 menit pertama untuk mendeteksi panas tubuh karena saat itu suhu air Sungai Aare diperkirakan 16 derajat celsius dengan arus yang cukup kuat," jelas dia.

Hari pertama, Eril belum ditemukan. Pencarian hari kedua pun dilanjutkan pada Jumat (27/5/2022).

Cakupan hari kedua, pencarian dilakukan sepanjang 7 kilometer hingga ke Danau Wallensee. Muliaman mengatakan di hari kedua, ia mendampingi Ridwan Kamil dan istri menemui tim SAR dan polisi yang bertugas di lapangan.

Kepada Ridwan Kamil, tim SAR mengatakan jika pencarian Eril adalah prioritas mereka dan akan melakukan pencarian dengan berbagai macam metode.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Atalia: Mohon Doanya agar Putra Kami Ditemukan

"Pihak kepolisian Swiss terus berkoordinasi hingga menjaga live line dengan KBRI terkait dengan update perkembangan terbaru. Jadi kita dalam koordinasi penuh" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com