Banjir Rob di Pesisir Utara Karawang Sebabkan Jalan Terbelah

KARAWANG, KOMPAS.com - Banjir rob menerjang dua desa di pesisir utara Karawang, Jawa Barat. Akibatnya, sebanyak 250 orang mengungsi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, desa yang diterjang banjir rob setinggi 2 meter itu adalah Desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya dan Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya.

Akibat rob, jalan di dua desa tersebut terbelah dan tanggul penahan air rusak. Selain itu tanggul penahan air juga mulai rusak dan rawan jebol.

"Warga terpaksa menaruh karung berisi pasir untuk menahan air laut yang masuk ke darat. Tanggul yang ada sudah banyak yang bolong hingga air laut masih bisa masuk. Makanya ditahan dengan karung berisi pasir," ujar Yasin saat dihubungi, Senin (30/5/2022).

Baca juga: ITB Ungkap Penyebab Banjir Rob Pantura: Penurunan Tanah Tercepat di Dunia

Saat banjir rob terjadi, sambung Yadin, warga sempat mengungsi ke rumah warga atau kerabat yang tak terdampak. Namun warga kembali ke rumah masing-masing banjir rob surut.

Menurut Yasin, banjir rob di pesisir Karawang sudah mengalami penurunan. Bahkan saat ini sudah dinyatakan aman. Akan tetapi, warga tetap diminta waspada.

"Kalau menurut laporan cuaca mulai hari ini dan seterusnya situasi sudah kembali normal. Warga juga sudah semua kembali ke rumahnya," katanya.

Baca juga: Sejumlah Pesisir Lampung Berpotensi Terdampak Banjir Rob, Masyarakat Diminta Waspada

Yasin mengatakan, pemerintah harus segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang terbelah dan juga tanggul yang rusak. Jika tidak dikhawatirkan tanggul bakal jebol.