Tak berhenti sampai di situ, setelah dua ekor sapi dipotong paksa, satu ekor sapi milik Dudung mati, dengan gejala PMK yang juga cukup mencolok. Dia semakin bersedih. Dudung segera mengubur sapi mati itu.
Dari total tiga ekor, dua ekor sapi potong paksa, dan 1 ekor mati. Dudung menanggung rugi sekitar 60 juta rupiah.
“Dari tiga ekor, ruginya sekitar 60 juta rupiah. Itu baru dari sapi. Sedangkan sejak PMK merebak, banyak beli obat vitamin tambahan dan lainya,” tambah Dudung.
Baca juga: Cerita Peternak di Deli Serdang, Berat Badan Sapi Terpapar PMK Turun 1-2 Kg Setiap Hari
Jhon Nais, Koordinator Lapangan Tim Cepat Tanggap, Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Nugara Jaya (KJA), membenarkan kejadian itu. Dudung melaporkan perkembangan PMK yang menyerang 13 ekor sapi nya. PMK yang dialami beberapa ekor sapinya cukup parah.
Jumlah penyebaran PMK semakin meningkat. Berdasarkan Data Puskeswan Kuningan, hingga Kamis (2/6/2022), 260 ekor dinyatakan terinfeksi PMK, 3 di antaranya mati. Dinas Perikanan Dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Puskesmas dan juga KSU KNJ, telah melakukan penyuluhan secara rutin dari satu kandang ke kandang lain kepada seluruh peternak sapi perah.
“Hari ini infonya mencapai 260 ekor, Alhamdulillah 70 ekor sapi sudah dinyatakan berangsur sembuh. Semoga kesembuhan ini juga terjadi di seluruh kandang peternak di berbagai daerah,” kata Jhon.
Hingga saat ini, pemerintah terus bergerak melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh peternak sapi, potong dan juga perah. Berdasarkan data, terdapat 7700 ribu ekor sapi perah yang berada di Kecamatan Cigugur. Kecamatan ini dikenal sebagai sentra produksi susu sapi perah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.