Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi Berupa Musala Kecil di Gang Sempit

Kompas.com - 02/06/2022, 18:46 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Video viral terkait kegiatan konvoi kelompok Khilafatul Muslimin berbuntut panjang. Kepolisian dan pemerintahan daerah bergerak menyelidiki aktivitas kelompok tersebut.

Kepolisian Daerah Jawa Barat menyebutkan, Khilafatul Muslimin konvoi di Kota Cimahi dan Kabupaten Karawang.

Mereka menyebarkan selembar kertas berisi nasihat dan imbauan berupa ajakan untuk menggunakan syariat Islam sebagai sistem negara.

Baca juga: Kelompok Khilafatul Muslimin Konvoi di Bandung Barat, Ada Selebaran Dibagikan

Dari penelusuran Kompas.com, kelompok Khilafatul Muslimin memiliki markas di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani nomor 33 B, RT 5 RW 06, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Markas tersebut berupa bangunan musala berukuran kecil dengan corak warna cat putih dan hijau mengelilinginya.

Butuh perjuangan ekstra untuk mencari keberadaan markas tersebut. Sebab lokasi musala berada di gang sempit di tengah kepadatan penduduk yang tak terlihat jika melintas dari jalan umum.

Di depan bangunan musala terdapat sebuah papan bertuliskan 'Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan' dengan keterangan alamat lengkap lokasi markas tersebut.

"Iya benar, itu (musala) tempat kelompok Khilafatul Muslimin, tapi hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja dari kelompoknya," ujar Ketua RW 06, Asep Saefudin saat ditemui, Jumat (2/6/2022).

Baca juga: Konvoi Khilafatul Muslimin Juga Terjadi di Cimahi dan Karawang, Ini Kata Polisi

Saat dikunjungi, aktivitas di musala tersebut tampak sepi tak ada kegiatan sama sekali. Pintunya tertutup rapat dengan ruangan kosong, tak ada jemaah satupun.

Menurut Asep, musala tersebut biasa digunakan hanya untuk kegiatan keagamaan para jemaah Khilafatul Muslimin.

Asep menyebutkan, jemaah yang hadir dalam kegiatan keagamaan kelompok Khilafatul Muslimin itu merupakan warga luar daerah, sementara penanggung jawab markas tersebut yakni warga pendatang yang sudah tinggal lama di dekat musala.

"Tempat itu sudah lama (dijadikan markas kelompok Khilafatul Muslimin), tapi tidak tahu pasti, kalau gak salah (aktivitasnya) dari tahun 2000an," kata Asep.

Selama puluhan tahun, Asep belum mendapat laporan terkait adanya kegaduhan yang ditimbulkan oleh kegiatan kelompok Khilafatul Muslimin ini.

"Jadi, warga juga sebetulnya biasa saja dan gak ada apa-apa karena kegiatannya hanya pengajian saja," ujar Asep.

Asep juga sudah memastikan, tidak ada warganya yang ikut dalam kelompok jemaah tersebut. Kelompok ini hanya beranggotakan tidak lebih dari 5 kepala keluarga.

"Jemaah yang merupakan warga sekitar berdasarkan informasi dari pak RT hanya beberapa kepala keluarga saja, gak lebih dari 5 kepala keluarga lah," ucap Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com