Rofiq menyebut, ada sekitar 1.500 ekor sapi perah yang tersebar di Blok Cigeureung.
Jumlah itu tidak sebanding dengan ketersediaan obat yang hanya mencukupi untuk 200 - 300 ekor sapi perah. Akhirnya, kata Rofiq, obat-obatan yang ada, saat ini hanya untuk sapi sakit.
Jumlah kekurangan obat-obatan ini akan lebih jauh terlihat apabila dibandingkan antara ketersediaan obat dengan populasi sapi di Kabupaten Kuningan.
Baca juga: Kasus PMK di Lombok Timur Capai 7.488, Pemkab Akui Kekurangan Dokter Hewan
Hingga Kamis (2/6/2022), tercatat populasi sapi di Kabupaten Kuningan mencapai sekitar 36.000 ekor. Sebanyak 7.000 ekor sapi perah, dan 29.000 ekor sapi potong.
“Langkahnya, kami akan berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat untuk meminta bantuan obat-obatan untuk penanganan PMK di Kabupaten Kuningan. Tak hanya itu, kami juga meminta bantuan ke tingkat pusat,” tambah Rofiq.
Ditemui terpisah, Bupati Kuningan Acep Purnama, mengakui adanya kendala kekurangan obat-obatan tersebut.
Dia menyadari ketersediaan obat-obatan dalam penanganan kasus PMK masih sangat minim.
Atas dasar itu, Acep akan berkoordinasi dengan pemerintah di atasnya untuk mencari cara permintaan bantuan obat-obatan.
“Dalam waktu dekat, kami akan berusaha mencari ke Provinsi Jawa Barat maupun ke pusat, termasuk ke kementerian, termasuk anggaran kami juga. Kami akan melakukan penambahan obat-obatan agar PMK segera tertangani,” kata Acep.
Baca juga: Suspek PMK di Gunungkidul Capai 65 ekor, Peternak Diminta Mandi Sebelum Masuk Kandang
Di sisi lain, Acep mengajak para koperasi untuk bersama-sama melakukan penanganan utamanya pemberian obat-obatan kepada tiap anggota masing-masing.
Peternak juga harus rajin menjaga kebersihan lingkungan kandang agar sapi yang sedang sakit, tidak malah memburuk karena kotor, dan justru harus semakin sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.