Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Telaga Warna, Kisah Kerajaan yang Tenggelam Akibat Ulah Putri yang Gila Harta

Kompas.com - 02/06/2022, 23:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Di Jawa Barat ada sebuah tempat wisata alam yang indah dan dikenal sebagai Telawa Warna.

Lokasi tepatnya berada di Puncak, Cisarua, dan masuk di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Konon, Telaga Warna adalah bekas istana yang tenggelam dari Kerajaan Kutatanggeuhan.

Baca juga: Asal-usul Danau Laut Tador, Berisi Air Mata Anak yang Disia-siakan Orang Tuanya

Legenda asal-usul Telaga Warna telah diceritakan turun-temurun dan kemudian menjadi salah satu cerita rakyat Jawa Barat.

Baca juga: Asal-usul Danau Singkarak dan Sungai Ombiln

Berikut adalah cerita singkat dari legenda asal-usul Telaga Warna, seperti dikutip dari laman Kemendikbud.

Baca juga: Asal-usul Danau Maninjau, Kisah Tempat Penghakiman Siti Rasani dan Giran oleh Bujang Sembilan

Legenda asal-usul Telaga Warna

Alkisah di Jawa Barat berdiri Kerajaan Kutatanggeuhan yang dipimpin raja bernama Prabu Swarnalaya.
Prabu Swarnalaya memimpin didampingi permasurinya yang cantik yaitu Ratu Purbamanah.

Di masa kepemimpinannya pekerjaan ini cukup makmur, dan Prabu Swarnalaya sangat dicintai oleh rakyatnya.

Dengan semua berkah yang didapatkan, ternyata Prabu Swarnalaya merasa bahagia.

Hal ini karena setelah sekian lama menikah, Prabu Swarnalaya dan Ratu Purbamanah belum dikaruniai keturunan.

Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah Prabu Swarnalaya sendiri yang melanggar pantangan berburu rusa di Gunung Mas.

Hal itu dikatakan nujum istana yang mendapat wangsit bahwa tiap rusa yang dibunuhnya menjadi simbol hilangnya satu keturunan dari Prabu Swarnalaya.

Rasa sedih dan penyesalai meliputi Prabu Swarnalaya karena merasa hal ini menjadi kesalahannya.

Sebagai cara untuk membayarnya, Prabu Swarnalaya harus berangkat bertapa pada malam bulan purnama ke sebuah gua kecil di gunung Mas tanpa diketahui siapapun dan melepas semua atribut kerajaan.

Segala halang rintang telah dilalui, hingga akhirnya Prabu Swarnalaya bisa kebali dari pertapaannya.

Ratu Purbamanah yang khawatir langsung menyambutnya dengan berbagai hidangan yang nikmat.

Beberapa bulan kemudian pertapan Prabu Swarnalaya membuahkan hasil, sang permaisuri dinyatakan telah mengandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com