Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin Terpasang di Jalanan Kota Cimahi

Kompas.com - 03/06/2022, 09:31 WIB

CIMAHI, KOMPAS.com - Sejumlah spanduk penolakan aktivitas kelompok Khilafatul Muslimin membentang di beberapa titik jalan wilayah Kota Cimahi.

Spanduk penolakan itu muncul setelah ramai aksi konvoi yang dilakukan oleh kelompok Khilafatul Muslimin di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (29/5/2022) lalu.

Pesan dalam spanduk tersebut berisi penolakan terhadap ide khilafah yang dikampanyekan oleh Khilafatul Muslimin melalui selebaran yang dibagikan kepada masyarakat sepanjang konvoi mereka.

Baca juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Belum Mau Bahas Konvoi: Ana Lagi di Polres Garut

Spanduk penolakan itu sengaja dipasang oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor di sejumlah ruas jalan di Kota Cimahi yang dilalui Khilafatul Muslimin saat konvoi.

"Memang dari Ketum di pusat belum ada arahan apa-apa. Tapi kami dari PC GP Ansor Cimahi sepakat pasang spanduk di 9 titik Kota Cimahi menolak Khilafatul Muslimin. Langkah ini sudah disetujui PW GP Ansor Jabar," ujar Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Cimahi, Salman Faris, Kamis (2/5/2022).

Salman mengatakan, secara kelembagaan GP Ansor bersepakat menolak keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin, terlepas ide khilafah yang diusung.

"Jadi yang ditolaknya itu kelompoknya, bukan pahamnya. Kalau pahamnya yang dimunculkan di spanduk, takut memantik eks-eks FPI dan HTI. Nanti malah jadi ramai lagi. Karena kalau dibiarkan nanti negara akan kerepotan," kata Salman.

Salman menegaskan, GP Ansor hanya ingin masyatakat kondusif khususnya di wilayah Kota Cimahi. Terlepas apapun ide yang diusung, Salman hanya khawatir gerakan dari Khilafatul Muslimin bisa mengganggu stabilitas negara.

"Takutnya mereka nanti mengganggu stabilitas negara. Kemarin kan sudah ada stetmen dari BNPT, mereka menampakkan diri saat mau hari Kesaktian Pancasila, seolah-olah memang sudah disetting ke arah sana," ucap Salman.

Baca juga: Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi Berupa Musala Kecil di Gang Sempit

Salman khawatir, ide yang dikampanyekan oleh Khilafatul Muslimin ini diamini oleh generasi muda Kota Cimahi, hal itu ditakutkan menjadi benih munculnya radikalisme yang menggoyahkan ide bernegara dan berbangsa yang sudah stabil.

"Kita akan menghadapi bonus demografi, sedangkan kelompok ini isinya juga kebanyakan generasi muda. Jadi pendekatannya mesti berbeda," kata Salman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polda Jabar Sita 200 Bal Pakaian Bekas Impor di Bandung

Polda Jabar Sita 200 Bal Pakaian Bekas Impor di Bandung

Bandung
Imbas Larangan Pakaian Bekas Impor, Banyak Pedagang Pasar Cimol Gede Bage Bandung Tutup Lapak

Imbas Larangan Pakaian Bekas Impor, Banyak Pedagang Pasar Cimol Gede Bage Bandung Tutup Lapak

Bandung
Observatorium Bosscha ITB Lakukan Pengamatan Hilal

Observatorium Bosscha ITB Lakukan Pengamatan Hilal

Bandung
Pemkab Karawang Keluarkan Maklumat, Dilarang Main Petasan sampai Sahur on the Road

Pemkab Karawang Keluarkan Maklumat, Dilarang Main Petasan sampai Sahur on the Road

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 22 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 22 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Cek Jalur Pantura, Polisi Prediksi Pasar Tumpah Jadi Sebab Macet Saat Mudik

Cek Jalur Pantura, Polisi Prediksi Pasar Tumpah Jadi Sebab Macet Saat Mudik

Bandung
Terkubur Longsor Seharian, Jalan Raya Cianjur-Bandung Barat Akhirnya Terbuka

Terkubur Longsor Seharian, Jalan Raya Cianjur-Bandung Barat Akhirnya Terbuka

Bandung
Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Bandung
Fakta Kasus Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan oleh Calon Kades yang Kalah: Pelaku dan Korban Bersaudara

Fakta Kasus Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan oleh Calon Kades yang Kalah: Pelaku dan Korban Bersaudara

Bandung
Penikmat 'Thrifting' soal Larangan Pakaian Bekas Impor: Enggak Bisa Gitu Dong, Kan Kebebasan Memilih

Penikmat "Thrifting" soal Larangan Pakaian Bekas Impor: Enggak Bisa Gitu Dong, Kan Kebebasan Memilih

Bandung
Buntut Kepala Bappeda Positif Sabu, Semua Pegawai Pemkot Tasikmalaya Dites Urine

Buntut Kepala Bappeda Positif Sabu, Semua Pegawai Pemkot Tasikmalaya Dites Urine

Bandung
Ridwan Kamil: 2023 Jabar Fokus Benahi Jalan

Ridwan Kamil: 2023 Jabar Fokus Benahi Jalan

Bandung
Ditinggal Komplotan, Begal di Karawang Diciduk Polisi

Ditinggal Komplotan, Begal di Karawang Diciduk Polisi

Bandung
Enggan Kembali ke Sekolah Lama, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Cari Pekerjaan Lain

Enggan Kembali ke Sekolah Lama, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Cari Pekerjaan Lain

Bandung
Menyelami Makna Tradisi Pawai Obor Jelang Ramadhan di Cirebon

Menyelami Makna Tradisi Pawai Obor Jelang Ramadhan di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke