KUNINGAN, KOMPAS.com– Sebanyak 524 calon jemaah haji asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, gagal berangkat pada tahun ini.
Mereka tertahan aturan batasan usia yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi.
Pada tahun ini, Arab Saudi hanya memberi kouta jemaah haji untuk orang yang berumur di bawah 65 tahun.
“524 tidak dapat berangkat tahun ini karena batas usia yang sudah melampaui dari ketentuan pemerintah Arab Saudi. Alasan berikutnya karena kuota yang terbatas,” jelas Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kuningan Mujayin di Islamic Centre Kuningan, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: 3 Alasan 1.048 Calon Jemaah Haji Asal Garut Gagal Berangkat
Mujayin berharap jemaah yang belum mendapat kesempatan tahun ini, mendapatkan kesempatan pada tahun depan.
Untuk calon jemaah dari Kuningan yang berangkat pada tahun ini berjumlah 457 orang.
Mereka akan berangkat dengan dua kelompok penerbangan, tanggal 9 dan 30 Juni 2022.
Saat ini 457 calon jemaah haji tersebut sedang menjalani pemeriksaan kesehatan tahap akhir dan tambahan.
Mereka menjalani pemeriksaan tekanan darah, swab test PCR Covid-19, dan disuntik vaksin influenza.
Pemeriksaan kesehatan tahap akhir dan tambahan itu berlangsung di Gedung Islamic Center Kabupaten Kuningan, Kamis (2/6/2022). Satu per satu jemaah mengikuti rangkaian tahapan hingga selesai.
Baca juga: Menunggu 48 Tahun, Calon Haji di Polewali Mandar Wajib Mendaftar sejak Lahir
Pantauan Kompas.com, pertama, mereka mendaftarkan diri di meja pendataan Dinas Kesehatan Kuningan.
Berikutnya, jemaah calon haji mulai mengikuti pemeriksaan tensi darah, suntik vaksin influenza, dan terakhir swab test PCR Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Diding Mustafa menerangkan, telah melakukan seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan.
Hasilnya, semua sehat, baik-baik saja. Tidak ada kendala selama proses pemeriksaan dari awal hingga saat ini.
“Sebetulnya pemeriksaan kesehatan sudah selesai semua, sehat, dan tanpa kendala. Namun pemerintahan kerajaan Arab Saudi meminta jamaah dites Swab PCR, jadi kami penuhi. Mereka juga merekomendasikan vaksin influenza, dan kami penuhi,” kata Diding kepada Kompas.com saat ditemui di Islamic Centre, Jumat (3/6/2022).
Seluruh jemaah, kata Diding, sudah divaksin Covid-19 dengan lengkap, dosis 1, dosis 2, dan booster.
Baca juga: 112 Calon Jemaah Haji Asal Baubau Gagal ke Mekkah, Tersisa 64 Orang yang Terbang ke Tanah Suci
Seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan berlangsung tanpa kendala.
Calon jemaah haji tampak antusias dan semangat untuk dapat berangkat ibadah haji karena sempat tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19.
Salah satunya dirasakan Didi, calon jemaah haji asal Garawangi, Kabupaten Kuningan.
Dia mengaku sangat bahagia berkesempatan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Baca juga: 2.000 Calon Jemaah Haji Jateng dan DIY Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Keberangkatannya sempat tertunda sejak 2020 karena Covid-19.
“Alhamdulillah saya dan istri, dipanggil tahun ini. Rasanya sangat bersyukur sekali. Bahagia sekali. Kami sudah nunggu, dihalangi Covid-19, bersabar, akhirnya tahun ini berangkat,” kata Didi dengan bahagia.
Pria yang berusia 60 tahun ini akan pergi bersama istrinya. Keduanya sudah mendaftar haji sejak tahun 2013.
Dia berharap proses ibadah haji nya berjalan lancar hingga kembali ke Tanah Air Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.