Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anakan Buaya Ditemukan di Sungai Cirebon, Warga Khawatir Masih Ada 2 Indukan

Kompas.com - 04/06/2022, 18:14 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Seekor buaya berusia sekitar tiga tahun ditemukan warga Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (3/6/2022) malam.

Karena meresahkan, warga menangkap buaya tersebut dan menyerahkan ke petugas Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Resort Cirebon.

AKP Sayuti, Kasat Polairud Polres Cirebon Kota menyampaikan, mulanya warga sempat kaget saat mengetahui ada buaya di sungai Argasunya beberapa hari lalu. Namun sejak saat itu, buaya sering memunculkan dirinya ke permukaan.

Baca juga: Susahnya PLN Pasang Jaringan Listrik di Dusun Terpencil Riau, Sampai Berhadapan dengan Buaya

"Buaya sering muncul di sungai ini. Mungkin buaya tersebut hendak mencari makan. Warga yang mengetahui akhirnya merasa resah," kata Sayuti kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu (4/6/2022).

Sebagian warga merasa takut berada di sekitaran sungai tersebut.

Terlebih, sungai itu memiliki jembatan penyebrangan yang menjadi satu-satunya sarana lalu lintas warga. Sebagian anak-anak juga kerap bermain di sekitar sungai.

Sayuti mengatakan, warga akhirnya memutuskan menangkap buaya tersebut pada Jumat (3/6/2022) malam.

Meski buaya anakan sudah ditangkap, warga masih khawatir.

Pasalnya, warga sempat melihat masih ada dua ekor buaya yang diduga induk buaya berada di sekitar sungai. 

Kepala BKSDA Resort Cirebon, Selamet Priyambada menyampaikan pihaknya menerima pemberian seekor buaya dari Polairud Polres Cirebon Kota. Buaya ini berjenis buaya muara berkelamin betina. Usianya sekitar tiga tahun.

Baca juga: Banyak Buaya Muncul di Kampung Mamolok, Warga: Kami Resah, Mau Melapor ke Mana?

Selamet menerangkan, buaya ini akan menjalani pemeriksaan kesehatannya fisik dan bagian dalam tubuhnya. Lalu setelah ini anakan buaya akan menjalani masa rehabilitasi.

"Pertama harus dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Kemudian setelah itu akan dilakukan rehabilitasi. Setelah dinyatakan dapat beradaptasi, BKSDA akan melepasliarkan buaya di habitatnya," kata Selamet kepada Kompas.com.

Selamet juga turut mengimbau agar masyarakat berhati-hati apabila mengetahui keberadaan buaya di sekitar lokasi. Apabila menemukan buaya, segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com