Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Ayam Petelur Kuningan Ungkap Sebab Harga Telur Melonjak Drastis

Kompas.com - 06/06/2022, 16:11 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Sejumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, menjerit.

Mereka mengeluhkan harga sejumlah jenis pakan dan konsentrat yang dijual pabrik terus mengalami kenaikan beberapa bulan terakhir. Ini menjadi faktor utama yang memicu harga jual telur ayam sangat tinggi.

Hal ini diungkapkan Enjen Januarokhim, salah satu peternak di Desa Sukasari Kecamatan Mandiran, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Peternak Ayam Petelur Terdampak Erupsi Semeru: Daripada Ayam Ini Mati, Saya Jual...

 

Saat ditemui Kompas.com di kandangnya, Enjen spontan mengeluhkan kondisi harga pakan yang dia nilai sangat memberatkan.

Pria yang sudah memulai usaha telur sejak tahun 2007 mengungkapkan, kondisi harga pakan saat ini, sudah di luar kemampuan peternak.

Sedangkan harga pakan memiliki andil yang sangat besar dalam penentuan Harga Pokok Produksi (HPP), sementara manajemen dan perawatan hanya beberapa persen.

“Faktor utama adalah harga pakan. Sebulan ini saja, kenaikan sudah 1.000 rupiah perkilogram. Harga pakan yang tinggi, peternak tidak ketemu HPP-nya,” kata Enjen kepada Kompas.com di kandangnya, Senin (6/6/2022).

Saat ini, Enjen menyebut, harga pakan sudah di atas Rp 7.000 perkilogram, dari yang sebelumnya sekitar Rp6.000 perkilogram.

Memang kenaikan ini bertahap, tapi dalam waktu yang singkat dan berturut-turut. Peternak, kata Enjen, seakan dipaksa membeli pakan dengan harga yang sangat tinggi.

Baca juga: Harga Telur Tinggi, Warga Blitar Mulai Beralih ke Telur Pecah

Kondisi ini sangat memberatkan peternak. Dengan harga pakan yang tinggi, HPP yang ditentukan peternak juga akan tinggi, karena harus disesuaikan. Bila tidak disesuaikan atau tetap menjual harga murah, peternak terancam gulung tikar.

Enjen coba membandingkan, sebelum harga naik drastis, dia bisa menentukan HPP Rp 18.000–19.000 perkilogram. Saat ini, harga Rp22.000 perkilogram saja tidak masuk hitungan HPP. Peternak merugi bila jual harga di jual HPP.

Sedang, setiap hari, enjen harus sedia pakan lebih dari satu ton untuk 1.200–1.500 ekor ayam petelur di beberapa kandangnya.

Pria yang pernah menjadi ketua kelompok peternak di desanya ini dengan tegas menyampaikan, salah satu cara agar harga telur turun, yakni penurunan harga pakan. Utamanya, harga pakan jadi, jenis konsentrat dari pabrikan.

“Kami mohon dengan sangat kepada pemerintah untuk mendatangi pabrik-pabrik pakan agar menurunkan harga. Utamanya itu, harga pakan mahal membuat banyak peternak kesulitan, karena biaya produksi paling tinggi ya pakan,” kata Enjen.

Enjen Januarokhim, memberikan keterangan terkait penyebab harga telur naik kepada Kompas.com di kandangnya, Senin (6/6/2022)MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Enjen Januarokhim, memberikan keterangan terkait penyebab harga telur naik kepada Kompas.com di kandangnya, Senin (6/6/2022)

Hal serupa diungkapkan Asep Sutisna, pengelola kandang ayam petelur, Kurnia Makmur Farm, di Desa Mandirancan, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com