Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Masih Berduka, Agenda Kerjanya Dibatasi

Kompas.com - 07/06/2022, 10:36 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan, aktivitas kedinasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih dibatasi.

Hal itu dilakukan untuk memberikan ruang duka bagi Ridwan Kamil dan keluarga setelah kehilangan Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulungnya.

"Pak Gubernur sudah berkegiatan, namun belum terlalu banyak seperti agenda-agenda sebelum waktu saat ini, " kata Wahyu di Gedung Pakuan, KotaBandung, Jawa Barat, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Jelaskan Kondisi Sungai Aare dan Dugaan Eril Alami Kram Saat Berenang

Wahyu menjelaskan, hari ini kegiatan Ridwan Kamil dimulai dengan menerima takziah dari pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) pada pukul 09.00 WIB.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan memantau sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya saat diwawancarai media di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/6/2022).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya saat diwawancarai media di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/6/2022).

Setelah itu, Ridwan Kamil akan mengikuti pengajian dan menerima takziah pada sore hari.

Baca juga: Mulai Bekerja, Ridwan Kamil Gendong Arka ke Gedung Sate

Wahyu memastikan bahwa semua kegiatan Gubernur Jabar akan disesuaikan secara bertahap.

"Iya betul (kegiatan dibatasi), jumlahnya kita coba sesuaikan terlebih dahulu untuk tidak langsung berkegiatan seperti semula dengan jumlah kegiatan yang terlalu banyak. Sementara kita sesuaikan terlebih dahulu," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com