BANDUNG, KOMPAS.com - RNA, seorang warga Jawa Barat, dilaporkan sejumlah masyarakat terkait dugaan arisan bodong.
Akibat kejadian itu, warga dirugikan hingga miliaran rupiah.
Eka Etiyanti (24), warga Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengaku kehilangan uang Rp 45 juta dari investasi bodong tersebut.
Baca juga: Nikmati Hasil Arisan Bodong Istrinya, Oknum Polisi di Banjarmasin Terancam 4 Tahun Penjara
Adapun RNA menjanjikannya keuntungan hingga Rp 70 juta.
Baca juga: Arisan Bodong di Kotamobagu dengan Kerugian Rp 200 Juta, 3 Wanita Jadi Tersangka
"Keuntungannya lumayan yang ditawarkan, itu uang hasil jerih payah saya," katanya kepada Kompas.com, Selasa (7/6/2022).
Eka mengatakan, baru mengikuti arisan tersebut pada Desember 2021. Sistem yang ditawarkan RNA, seperti sistem jual beli.
RNA menjual jadwal menang peserta arisan lain dengan harga tertentu.
"Misalnya ada 10 orang yang ikut arisan, menangnya Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, keuntungannya Rp 1 juta. Peserta itu dapatnya bulan Agustus. Waktu itu Februari ada waktu cukup lama. Dijualnya dengan harga misal dari Rp 10 juta jadi Rp 8 juta, kan untungnya Rp 2 juta, kan itu lumayan," jelasnya.
Eka tertarik lantaran ada keuntungan dari membeli arisan tersebut. Ia menganggap hal itu ibarat menabung untuk keperluan lain.
Eka sudah delapan kali melakukan transaksi. Bahkan, Eka sudah menghitung keuntungan yang ia dapat ketika sudah masuk bulan Agustus.
Eka mengaku korban RNA sudah mencapai 76 orang dengan total kerugian hampir Rp 2 miliar.
"Yang lainnya juga sama, itung-itung nabung tapi untung. Siapa yang enggak tertarik. Jadi di post lagi butuh nih dari Rp 5 juta jadi Rp 3 juta, lumayan untungnya dapat Rp 2 juta. Misal dapatnya November, sekarang misal Oktober, lumayan nungguin satu bulan, pastikan orang pada tertarik," tuturnya.
Bagi Eka, RNA bukan orang asing, dia merupakan teman semasa SMA.
Awalnya, RNA hanya menjual barang-barang melalui online. Ia kerap melihat yang bersangkutan mengunggah barang jualannya di status WhatsApp.
Eka bahkan sempat membeli barang yang dijual RNA.
Namun, tiba-tiba RNA mengunggah testimoni arisan.
Saat itu, Eka mulai tertarik dan mulai bertanya pada RNA tentang pola arisan tersebut.
"Enggak lama dia tuh posting testimoni arisan. Nah, saya nanyain, katanya yang testimoni itu benar. Terus dia bilang butuh buat persiapan acara syukuran. Saya pikir lumayan kan untungnya, itung-itung nolongin orang, nabung, dapat untung. Nolongin orang karena orangnya lagi butuh. Ya, sudah dibeli sama aku lumayan nungguin dua minggu," kata dia.
Saat itu Eka sampai menjual emas untuk mengikuti arisan yang ditawarkan RNA.
Total yang dia keluarkan mencapai Rp 45 juta, untuk jadwal menang di bulan Maret.
Namun, menginjak bulan Maret, bukan keuntungan yang dia dapat, melainkan kabar RNA menipu banyak orang.