Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertabrak KA Lodaya di Tasikmalaya, Seorang Nenek Tewas

Kompas.com - 08/06/2022, 12:51 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Nining (80), seorang nenek asal Kampung Jagal, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas tertabrak Kereta Api Lodaya di perlintasan rel tanpa palang pintu Pondok Pesantren (Pontren) Miftahul Huda Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/6/2022).

Korban berusia lanjut itu diduga tidak mendengar kereta melintas saat melewati rel di perlintasan sampai terpental ke pinggir rel kereta.

"Kami mendapatkan laporan ada seorang nenek tertabrak kereta api Lodaya di perlintasan palang pintu dekat Pontren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya sekitar pukul 10.00 WIB tadi," jelas Wakil Kepala Polsek Manonjaya Polresta Tasikmalaya, Inspektur Satu Agus Rusman di lokasi kejadian, Rabu siang.

Baca juga: PT KAI Bantah Minta Uang Ganti Rugi dari Minibus Tertabrak Kereta: Sudah Clear

Agus menambahkan, korban Nining merupakan warga dekat lokasi kejadian dan selama ini sering melintasi rel kereta itu saat hendak ke tetangga kampungnya untuk mengikuti kejadian.

Jenazah korban pun langsung dibawa tim Inafis Polresta Tasikmalaya ke kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Korban langsung dievakuasi tim Inafis Polresta Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga pun mendampingi untuk dimintai keterangan sebagai saksi," tambahnya.

Beberapa kejadian kecelakaan di lokasi sama, lanjut Agus, sering terjadi karena perlintasan rel itu tanpa palang pintu permanen dan hanya dijaga swadaya oleh para santri di Ponpes Miftahul Huda.

Baca juga: Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api di Malang, Terseret 20 Meter dari Lokasi

Agus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada saat melintasi perlintasan rel kereta tersebut karena rawan kejadian kecelakaan.

"Kereta dari arah Tasikmalaya ke Solo, Kereta Lodaya. Karena sering terjadi kecelakaan di rel tanpa palang pintu ini, warga diminta lebih waspada," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com