Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Minta Pemda Serius Tangani Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Selatan

Kompas.com - 09/06/2022, 16:26 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Budaya dan Lingkungan Kabupaten Bandung melakukan aksi demonstrasi di depan halaman Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung.

Manager Advokasi dan Kampanye Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Jawa Barat, Wahyudin mengatakan, aksi tersebut dilakukan lantaran Kawasan Bandung Selatan (KBS) yang masuk teritorial Kabupaten Bandung mengalami banyak praktek alih fungsi lahan.

"Kegiatan ini salah satu peringatan hari lingkungan hidup sedunia. Kami menilai bahwa dalam konteks global Indonesia itu sedang mengalami krisis ekologi, krisis iklim, yang mana perubahan iklim itu sangat luar biasa," katanya kepada Kompas.com di depan Komplek Pemda, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil: Ada Konsekuensi untuk Pelanggaran Alih Fungsi Lahan

Ada banyak faktor yang menyebabkan KBS mulai berubah fungsi, salah satunya adanya intervensi dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah, baik Provinsi, Kota dan Kabupaten.

"Tentunya itu banyak faktor yang mengintervensi situasi kondisi perubahan iklim yang terjadi di Indonesia," kata Wahyudin.

Menurutnya, wilayah KBS mengalami perubahan fungsi kawasan yang cukup signifikan.

Ia mencatat dan setahun, 10 sampai 20 hektar lahan di KBS berubah fungsi. Parahnya lagi, alih fungsi lahan itu terjadi di bantaran gerbang sungai, pesawahan dan perbukitan.

"Per - tahunnya itu semakin tinggi, tidak hanya 10 hektar tapi bisa meningkat 15 sampai 20 hektar perubahan fungsi di Kabupaten Bandung. Rata-rata perubahan fungsi itu terjadi di wilayah bantaran sungai, terjadi di wilayah persawahan dan perbukitan," tuturnya.

Selain itu, kata dia, alih fungsi lahan di KBS juga tidak terlepas dari intervensi izin wisata alam yang semakin marak.

"itu juga tidak lepas izin wisata alam yang begitu marak, tidak lepas dari izin tambang, komoditas baik galian C yang juga sampai sekarang masih berlangsung," terangnya.

Intervensi besar-besaran dari sektor pariwisata, dan infrastruktur terbukti menyebabkan bencana alam marak terjadi kawasan KBS.

Pasalnya, alih fungsi lahan KBS membuat fungsi cagar alam menurun sehingga daya dukung dan daya tampung kawasan yang ada di Kabupaten Bandung mengalami beban yang tinggi.

"Belum lagi penurunan fungsi cagar alam, belum intervensi pembangunan infrastruktur, belum lagi lahan-lahan kritis belum terselesaikan, sehingga daya dukung tampung yang ada di Kabupaten Bandung itu mengalami beban yang tinggi, jika itu dibiarkan maka persoalan banjir, persoalan longsor, lahan kritis itu akan bermuara pada perubahan iklim yang akan terus terjadi di sini," beber dia.

Minta Pemda Transparan Soal Revisi RTRW

Hingga saat ini, pihaknya menilai Pemda Kabupaten Bandung tidak terbuka soal revisi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Tidak terbukanya Pemda soal Perda RTRW, kata dia, khawatir hanya akan mengakomodir segelintir orang, terlebih ada Undang-Undang Cipta Kerja yang mengamanatkan agar seluruh RTRW di satu wilayah terintegritas.

"Nah, kenapa kita lakukan aksi di Kabupaten Bandung, ini momennya sangat penting karena ada beberapa rencana pemerintah ke depan, pertama terkait revisi RTRW yang berkaitan dengan UU Cipta kerja, itu isinya mengamanatkan agar seluruh RTRW Kabupaten, Kota, dan Provinsi itu terintegritas, jadi akan ada perubahan zonasi," ujarnya.

Baca juga: 3 Titik Lokasi Dugaan Alih Fungsi Lahan Penyebab Banjir Bandang Sumedang Diteliti

Pihaknya meminta agar revisi Perda melibatkan banyak pihak. Jika tidak, sambung dia, khawatir Perda tersebut hanya menguntungkan pihak pemodal yang saat ini menyasar KBS.

"Dan kami khawatir perubahan zonasi hanya mengakomodir segelintir orang atau segelintir oknum pemodal untuk kepentingan pembangunan yang tentunya itu akan menyebabkan perubahan fungsi kawasan," bebernya.

"Kami sedang mencoba dengan Komunitas, dengan perwakilan warga Kabupaten Bandung untuk menyelamatkan KBS karena melihat perubahan alih fungsi kawasan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com